Terbaik! Demi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Jateng Gandeng Pengusaha
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TRIBUNSOLO.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengajak para pengusaha untuk bersama-sama ikut melakukan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
"Kita harus menyatu kalau mau Jawa Tengah berhasil," kata Nana dalam acara Business Dinner yang dihadiri para pengusaha dan stakeholder terkait di Hotel Tentrem Kota Semarang, Minggu (2/6/2024) malam.
Sebab, menurut Nana, keberhasilan pembangunan suatu daerah dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
Oleh karenanya, Pemprov Jateng butuh kolaborasi dengan instansi terkait, seperti pihak swasta, pengusaha, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah secara triwulan sebesar 1,79 persen.
Angka ini menjadi pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional. Sementara pertumbuhan ekonomi tahunan berada pada angka 4,97 persen. Inflasi juga terkendali pada angka sekitar 3,27 persen.
"Dengan pertemuan ini, diharapkan kita bisa kompak dan saling berkomunikasi. Sehingga bisa saling mengisi bagaimana pertumbuhan perekonomian kita semakin baik, tumbuh, dan berkembang," jelas Nana.
Baca juga: Pengusaha Butuh Bandara Internasional, Pj Gubernur Jateng Upayakan Pengembalian Status 2 Bandara Ini
Selama ini, Pemprov Jateng terus memberikan fasilitas kepada para pengusaha demi menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Di antaranya kesiapan tata ruang dan pengembangan kawasan industri yang progresif, sehingga menjadikan iklim investasi yang baik.
Selain itu, fasilitasi regulasi berupa peraturan daerah (Perda), sehingga pelaku usaha dapat mengoptimalkan potensi usaha.
Peraturan ini diupayakan memberi kemudahan dan tidak berbelit-belit.
Pemprov Jateng juga menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap sesuai kebutuhan industri.
Upayanya adalah dengan meningkatkan sekolah vokasi, kerjasama dengan perusahan, dan serta ekstensi Balai Latihan Kerja (BLK). Hal ini tak lain demi peningkatan serapan tenaga kerja.
"Angka pengangguran terbuka Jawa Tengah per Februari 2024 turun dari 5,24 persen menjadi 4,39 persen. Kalau pengangguran bisa ditekan maka angka kemiskinan juga dapat kita tekan, " kata Nana.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan tersebut, Pemprov Jateng kembali menegaskan pentingnya CSR dari perusahaan. Nana berharap CSR dari perusahaan dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Baca juga: Patut Ditiru! Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Ajak Masyarakat Membumikan Nilai-nilai Pancasila
Sosok Riza Chalid, Sang 'Raja Minyak' Tersangka Korupsi Impor Minyak Mentah, Kini Masih Buron |
![]() |
---|
Pengusaha Properti Klaten Temui Komisi 3 DPRD Klaten, Beri Masukan dan Harapkan Percepatan Perizinan |
![]() |
---|
Takutnya Pengusaha di Solo Dipalak Rp 3 Juta Sebulan Oleh Ormas, Sampai Takut Ungkap Lokasi Kejadian |
![]() |
---|
Pelaku Pemalakan Pengusaha di Solo Disebut dari Ormas, Korban Belum Mau Terbuka |
![]() |
---|
Beredar Wacana Pembentukan Provinsi Daerah Istimewa Surakarta, Pemprov Jateng Beri Tanggapan |
![]() |
---|