Potret Rumah Gedong Tinggalan Pelawak Gogon di Boyolali Jateng, Dijual Rp3,5 M

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Inilah rumah almarhum pelawak Gogon.

Lantaran desakan ekonomi, anak Gogon menjual rumah mewah yang ada di Dukuh Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. 

Lokasinya ada di belakang persis warung bakso yang ada di jalan raya Pengging, Boyolali.

Rumah gedong ini memiliki pagar dan gapura  khas Bali.

Di rumah ini pula, menjadi tempat disemayamkannya almarhum Gogon yang meninggal dunia pada pertengahan Mei 2018 silam.

Salah satu anak almarhum Gogon menjualnya dengan harga Rp3,5 M.

Nova Mustika Marga Kusuma Yudha membenarkan jika ingin menjual rumah peninggalan papanya itu.

Dia sengaja menjual rumah mewah ini untuk melunasi utang yang ditinggalkan almarhum Gogon kepada rentenir.

Utang yang awalnya Rp1 M, beranak pinak jadi lebih dari Rp2 M.

"Awalnya Rp1 M. Tapi sekarang kalau dihitung -hitung sudah sampai Rp2 M lebih," ujarnya.

Gogon meninggal dunia pada Mei 2018.

Baca juga: Rumah Mewah Gogon di Boyolali Jawa Tengah Dijual Rp3,5 M, Keluarga Terlilit Utang

Tapi, Nova yang merupakan anak kedua Gogon baru mengetahuinya pada 2021.

Nova pun harus membayar utang itu hingga 2 kali lipatnya.

"Untungnya si rentenir bisa diajak (menyelesaikan masalah utang) kekeluargaan. (Mau) Nunggu rumah dijual," ujarnya.

Rumah seluas yang menempati lahan seluas 757 meter persegi ini memiliki 2 lantai.

Di lantai 1, ada ruang keluarga, kamar tidur dan kamar kos.

Kemudian di lantai 2 masih ada kamar kos, gedung teater, kamar rias dan kamar untuk tamu.

"Dulu kan papa sering Adain pertunjukan di rumah juga. Jadi di atas ada gedung teater, plus kamar untuk rias," tambahnya.

Selain untuk membayar utang Gogon, Nova yang saat ini masih merintis karirnya didunia hiburan juga merasa keberatan dengan biaya perawatan rumah.

Luas bangunan rumah yang mencapai 1.100 meter ini butuh biaya tinggi.

Untuk biaya pengecatan bagian luar saja, biayanya mencapai Rp 50 juta. 

"Ya alasannya jual ya dua-duanya. Ya ingin menutup utang dan karena tingginya biaya perawatan," pungkasnya. (*)