Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada 2024

PKS Siap Koalisi dengan PDIP di Pilgub Jakarta, Ungkit Duet Mereka Orbitkan Jokowi di Pilkada Solo

Jazuli mengungkit momen PKS dan PDIP pernah berkoalisi dalam mengusung Joko Widodo atau Jokowi saat berlaga di Pilkada Surakarta atau Solo 2010.  

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase Foto Wartakotalive.com/Istimewa
Logo PKS dan PDIP. 

TRIBUNSOLO.COM - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan jika partainya selalu terbuka bekerja sama dengan pihak manapun di Pilkada Jakarta 2024.

Bahkan PKS pun siap jika harus berkoalisi dengan PDI Perjuangan atau PDIP, meskipun berbeda ideologi.

Jazuli lantas mengungkit momen PKS dan PDIP pernah berkoalisi dalam mengusung Joko Widodo atau Jokowi saat berlaga di Pilkada Surakarta atau Solo 2010.  

Baca juga: Alasan PDIP Temui PKS Karanganyar Jawa Tengah: Silaturahmi dan Ada Kecocokan Visi Misi

"PDIP adalah salah satu partai politik di Indonesia, saya kira PKS tidak pernah bermusuhan dengan partai apapun yang ada di Indonesia ini. Walaupun mungkin platformnya berbeda, tapi Pancasila konstitusi semua sudah kita sepakati," kata Jazuli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/6/2024). 

"Saya sering ambil contoh Pak Jokowi itu pernah jadi wali kota di mana? (Solo) Siapa yang mencalonkan wali kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP." 

Ia menyebut, Pillkada Jakarta memang masih jadi sorotan publik meski nanti statusnya sudah tak lagi menjadi ibu kota negara.

Sementara dia tidak menampik soal nama Anies Baswedan yang mencuat untuk dicalonkan dalam pesta demokrasi nanti.

Baca juga: Bagus Selo Hingga Rober Christanto ke Kantor PKS Karanganyar Jateng, Jajaki Koalisi Pilkada 2024?

Namun, untuk mengusung seseorang harus dicermati secara matang kans kemenangannya. 

"DKI ini meski bukan ibu kota lagi masih menjadi sorotan. Makanya, kita harus lebih cermat, lebih teliti, semua termasuk ada Pak Mardani, ada Pak Anies juga, calon lain gitu, itu masih didalami," ujarnya. 

PKS sendiri kata dia, terus berkomunikasi dengan partai lainnya untuk berkoalisi mengusung pasangan yang akan dimenangkan dalam Pilkada Jakarta. 

"Artinya, ini kan kita bicara yang sudah terjadi, sehingga itu tidak menjadi hambatan ke depan. Tidak menjadi hambatan dengan siapa saja," ujarnya.

"PKS ini kan partai terbuka bekerja sama selama tadi calonnya merepresentasikan harapan PKS dalam membangun daerah. Kedua, punya potensi menang juga, selain integritas punya visi pembangunan di daerah dan segalanya."

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved