Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

7 Partai Non Parlemen yang Digandeng Gerindra Solo Jateng, Usung Misi Lawan PDIP

7 partai non parlemen digandeng gerindra Solo. Itu untuk melawan dominasi PDIP di Pilkada Solo Jateng.

Istimewa
Partai Gerindra Solo dan tujuh partai non parlemen mengadakan pertemuan di kantor DPC Gerindra Solo, Minggu (23/6/2024) sore. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada 7 partai non parlemen yang digandeng Gerindra Solo Jateng

Itu untuk melawan PDIP di Pilkada Solo Jateng

7 Partai non parlemen itu yakni: 

  1. Perindo
  2. PPP
  3. Gelora
  4. Demokrat
  5. Prima
  6. PBB
  7. Garuda

Partai Gerindra Solo dan tujuh partai non parlemen mengadakan pertemuan di kantor DPC Gerindra Solo, Minggu (23/6/2024) sore.

Dari pertemuan tersebut menghasilkan wacana akan adanya upaya untuk membentuk koalisi besar menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2024 mendatang.

Nantinya koalisi yang terbentuk ini akan melawan PDIP di Pilkada Solo.

Ketua DPC Gerindra Ardianto Kuswinarno menjelaskan bahwa pertemuan dengan partai non parlemen tersebut tak lain merupakan inisiasinya.

Meski tak bisa mengusung calon wali kota dan calon wakil wali kota (Cawali-Cawawali) di Pilkada mendatang.

Ardianto meyakini partai-partai non parlemen tersebut memiliki basis suara yang bisa jadi penentu di kontestasi politik tersebut.

"Kami mengajak teman-teman dari partai yang belum mendapatkan kursinya di parlemen, urun rembug membahas Pilkada Solo 2024. Saya yakin semua parpol memiliki massa, punya basis di wilayah Solo," terang Ardianto saat dihubungi.

Ardianto juga membocorkan bakal adanya kesepakatan baik dari partai-partai peraih kursi di Pemilu Legislatif (Pileg) dengan 7 partai non parlemen tersebut.

Apalagi belum lama ini diketahui ada komunikasi antara sejumlah partai untuk membahas mengenai koalisi pengusung Cawali-Cawawali.

Ardianto juga meyakini akan terbentuknya koalisi besar di Pilkada Solo mendatang termasuk di dalamnya ada partai peraih kursi legislatif seperti PSI, Golkar, PAN, PKB hingga PKS dengan partai non parlemen.

"Dengan teman PKS juga sudah terjalin komunikasi. Untuk komunikasi dengan teman parpol non parlemen ini sudah 65 persen. Memang masih perlu bahasan lebih dalam, apalagi antara bakal calon wali kota dan wakil wali kota masih belum A1," tegasnya.

Baca juga: Menerka Maksud Pertemuan Golkar-PAN Sragen Jateng, Sudah Mantap Bentuk Koalisi untuk Pilkada 2024?

Disinggung soal upaya membentuk koalisi gemuk untuk melawan eksistensi PDIP Solo di Pilkada Solo, Ardianto menegaskan dirinya dan sejumlah partai mengakui sudah terbiasa bersebrangan dengan partai berlambang Banteng tersebut.

"Insyaallah teman koalisi sudah siap dan sudah biasa berhadapan dengan PDIP. Selama ini kan PDIP selalu ingin berdiri sendiri," terangnya.

Salah satu peserta pertemuan, Ketua DPC PPP Solo Edy Jasmanto menjelaskan bahwa untuk mengalahkan dominasi PDIP Solo yang telah menguasai Pilkada selama beberapa kali episode salah satu caranya dengan membentuk koalisi besar.

"Untuk mengalahkan yang besar, tidak ada jalan dari yang kecil bersatu," ungkapnya. 

Setali tiga uang, Ketua DPC Partai Demokrat Solo Supriyanto merespon positif inisiatif Gerindra untuk membentuk koalisi besar tersebut. Ia berharap kapal besar tersebut segera dilegalkan.

"Kami respon positif, kami sudah sampaikan masikan terkait kapalnya agar segera terbentuk. Dengan koalisi besar, figur yang kuat kita optimistis mampu memenangkan Pilwakot Solo 2024," pungkasnya. 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved