Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Kisah Sedih dari Boyolali Jateng, Cari Sertifikat Rumah yang Hilang, Seorang Tuna Netra Malah Ditipu

Seorang tuna netra di Boyolali kehilangan sertifikat tanah. Itu berawal dari dia yang butuh uang untuk istrinya yang sakit dan kebutuhan sehari-hari.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Ngatemin seorang tuna netra di Desa Karanggeneng, Boyolali yang diduga jadi korban penipuan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Sudah  jatuh tertimpa tangga. Itu juga yang dialami Ngatemin (50).

Penyandang tuna netra di Dukuh Bakalan, RT 1, RW 06, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali itu kebingungan mencari sertifikat rumah miliknya yang digadaikan 13 tahun lalu.

Padahal, rumah  yang dia tempati ini merupakan satu-satunya harta yang dimiliki.

Pria yang berprofesi sebagai tukang pijat itu mengaku sertifikat rumahnya dia gadaikan kepada perorangan belasan tahun lalu.

Itu terpaksa dia lakukan untuk kebutuhan sehari-hari.

Pasalnya saat itu, selain dia yang hanya seorang tukang pijat, istrinya juga menderita sakit parah.

"Dulu kan saya butuh uang. Terus sertifikat saya gadaikan Rp 2 juta," ujarnya.

Sertifikatnya dia gadaikan ke seseorang warga perumahan yang bernama Dwi Harini.

Dia pun kemudian mengasur uang yang dia pinjam.

Namun, saat akan melunasi, sertifikatnya sudah berpindah tangan.

Dibantu sang kakak, sertifikat tanahnya terus dikejar.

Dia pun terus menanyakan kepada Rini sapaan Dwi Harini sang pemberi utangan.

Namun lagi, keduanya pulang dengan tangan hampa.

Bahkan, beberapa bulan lalu dia juga diduga jadi korban penipuan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved