Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Disdikbud Bantah Adanya Tarif Sewa Bangku dan Buku di SMPN 2 Boyolali Jateng, Telusuri ke Wali Siswa

Jawaban dari beberapa wali murid yang diambil acak itu tak ada satupun yang membenarkan adanya pungutan tersebut.

TribunSolo.com/Tri Widodo
Kepala Disdikbud Boyolali, Supana saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (25/6/2024) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dugaan SMPN 2 Boyolali mengenakan tarif sewa bangku dan buku ke siswa menjadi perhatian serius.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali langsung menelusuri kebenaran hal tersebut.

"Akan kaji, akan menelusuri, intinya mencari data terbenar untuk menjadi bahan pembinaan," tegas Kepala Disdikbud Boyolali, Supana, kepada TribunSolo.com, Selasa (24/6/2024).

Pihaknya melakukan klarifikasi ke kepala sekolah, guru hingga perwakilan wali murid.

Pihak sekolah menyatakan jika informasi itu tidak benar. Sekolah memastikan tak pernah menarik uang sewa bangku dan buku.

Begitu juga dengan perwakilan wali siswa yang dimintai klarifikasi secara acak itu tak ada yang merasa "jadi korban pungli".

Baca juga: 3 Curhatan Orang Tua Siswa SMP di Boyolali Jateng Soal Tarif Sewa Bangku dan Buku, Ditagih Lewat WA

Jawaban dari beberapa wali murid yang diambil acak itu tak ada satupun yang membenarkan adanya pungutan tersebut.

"Itu tidak benar dan tidak terbukti bahwa di SMP N 2 Boyolali telah melakukan kegiatan untuk memungut uang bangku, uang meja, uang sewa buku dan wisata ke Jakarta itu tidak benar," jelas Supana.

Sebelumnya, dalam screenshot WhatsApp dari guru wali kelas yang diperlihatkan salah satu wali murid ada 7 item rincian biaya yang harus dilunasi.

Antara lain, bayar buku, bayar sewa buku, sewa bangku untuk kelas VIII dan IX, Piknik ke Jakarta dan Bali serta tabungan untuk saku piknik.

Dari ketujuh item itu, tegas Supana hanya satu yang terkonfirmasi kebenaran. Yakni piknik ke Bali.

Hanya saja, piknik itu bersifat sukarela. Siswa boleh ikut dan boleh tidak.

"Itu sesuai edaran dari Disdikbud Boyolali, bahwa study tour tidak wajib," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved