Berita Boyolali
Kisah Masyarakat Dukuh Slembi Boyolali Jateng, Hari Pahing Dianggap 'Angker' untuk Gelar Hajatan
Hari Pahing dianggap jadi hari yang paling angker di Dukuh Slembi, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo. Mereka pantang mengadakan acara di hari itu.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Umumnya masyarakat bisa memulai suatu pekerjaan atau kegiatan kapan pun.
Tapi itu tidak bagi warga Dukuh Slembi, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, dan sekitarnya.
Mencari hari baik memang masih menjadi tradisi masyarakat jawa.
Biasanya, mereka akan memulai suatu kegiatan besar atau pekerjaan pada saat yang tepat.
Tidak bertepatan dengan meninggalnya orang tua dan lain sebagainya.
Tapi, di wilayah yang berada di sebelah selatan pusat kota Boyolali berjarak 2 kilometer itu ada satu hari yang dihindari.
Diantara 5 hari dalam sistem kalender Jawa, Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon, Hari Pahing (hari Jawa) menjadi hari yang "angker".
Masyarakat tak ada yang berani memulai hal besar bagi kehidupannya di hari berneptu (nilai hari ) 9 itu.
Seperti memulai hajatan, khitanan, mendirikan rumah, memasang toping rumah dan sebagainya.
Semua itu tak akan dilakukan pada hari Pahing.
"Sebenarnya itu kolo wuni atau kolo mengo (ucapan yang keluar yang menjadi kenyataan atau ucapan adalah doa)," kata Muhtadin, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Karena sudah menjadi tradisi yang berkembang secara turun temurun, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang berani melanggar.
Tak ada masyarakat yang memulai hal besar yang ada pada diri.
Baca juga: Dana Stimulan Desa Pojok di Boyolali Jateng Diprotes Warga, Pemdes Buka Komunikasi BPD Hingga Tokoh
Dia mengaku tak mengetahui secara pasti tradisi larangan memulai pekerjaan pada hari Pahing itu berasal.
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.