Viral Maling Batu Bata di Sukoharjo
Ciri-ciri Maling Batu Bata di Nguter Sukoharjo Jateng : Berpostur Gempal, Naik Honda Supra X
Adapun ciri-ciri maling batu bata itu memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, berpostur tubuh gempal, mengenakan jaket berwarna hitam.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Rekaman CCTV berhasil mengungkap ciri-ciri pria yang melakukan aksi pencurian delapan biji batu bata di Toko Bangunan Harapan Mulyo, yang terletak di depan Balai Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.
Pemilik toko, Anggri, memasang CCTV untuk keamanan tokonya.
Berdasarkan rekaman CCTV berdurasi kurang lebih 1 menit itu, memperlihatkan pelaku memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Tinggi badan sekitar 170 cm, berpostur tubuh gempal, mengenakan jaket berwarna hitam dan celana panjang jeans hitam pada saat kejadian.
Selain itu, pelaku itu memakai sandal jepit, berhelm dan mengendarai sepeda motor Honda Supra X.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku yang mengenakan jaket hitam dan helm, terlihat mengendap-endap di area toko bangunan sekitar pukul 06.00 WIB.
Pria tersebut dengan cekatan mengambil beberapa tumpuk batu bata dari halaman toko dan memasukkannya ke dalam kantong plastik.
Adapun jumlah batu bata yang diambil oleh pelaku hanya delapan biji batu bata.
Meski tak banyak, rekaman kamera CCTV itu ternyata sudah terlanjur viral.
Baca juga: Viral Pencurian Batu Bata di Nguter Sukoharjo Jateng, Terekam Kamera CCTV, Cuma Ambil 8 Biji
Baca juga: Korban Maling 8 Biji Batu Bata di Nguter Sukoharjo Jateng Ngaku Ikhlas,Cuma Minta Pencuri Tak Ulangi
Pemilik Toko Bangunan Harapan Mulyo, Anggri menjelaskan kejadian tersebut pada tanggal 26 Juni 2024 pagi.
"Kejadian sudah kemarin pagi, sekira pukul 06.00 WIB," ucap Anggri saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (27/6/2024).
Selain itu, Anggri mengaku sengaja menyebarkan video rekaman CCTV itu untuk mengimbau kepada toko bangunan lain untuk berhati-hati.
"Tidak ada tujuan apa-apa, ini hanya edukasi saja cuman batu bata jumlah hanya delapan biji saja, untuk mengimbau yang lain (toko lain) untuk berhati-hati saja," terangnya.
Menurutnya, kejadian pengambilan batu bata itu terjadi pertama kalinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.