Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Maling Batu Bata di Sukoharjo

Kronologi Pencurian Batu Bata di Nguter Sukoharjo Jateng Terungkap : Curiga Tumpukan Bata Berantakan

Batu bata yang tertumpuk berjumlah kurang lebih 8.000 batu bata. Setelah dihitung, ternyata delapan biji batu bata telah raib.

Tangkap layar CCTV
Maling batu bata di Toko Bangunan Harapan Mulyo yang terletak di depan Balai Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, terekam kamera CCTV 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang pria didapati mengambil delapan biji batu bata di Toko Bangunan Harapan Mulyo yang terletak di depan Balai Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo pada Rabu (26/6/2024).

Kejadian itu terjadi pukul 06.00 WIB, diketahui pada pukul tersebut toko bangunan Harapan Mulya masih tutup.

Toko Bangunan Harapan Mulyo baru buka pukul 08.00 WIB.

Ketika itu pemilik sedang mengecek stok barang di tokonya termasuk batu bata.

Ia merasa curiga melihat kondisi tumpukan batu bata yang tidak seperti biasanya.

Batu bata yang tertumpuk berjumlah kurang lebih 8.000 batu bata, beberapa tumpukan ada yang berkurang.

Setelah dihitung, ternyata delapan biji batu bata telah raib.

Baca juga: Viral Pencurian Batu Bata di Nguter Sukoharjo Jateng, Terekam Kamera CCTV, Cuma Ambil 8 Biji

Melihat hal aneh itu, pemilik toko lalu mengecek rekaman kamera CCTV.

Ternyata betul, dari rekaman CCTV itu memperlihatkan gerak gerik seorang pria berjaket hitam dan berhelm.

Pria itu mengendarai sepeda motor, dan berhenti di depan halaman toko bangunan tersebut.

Pemilik Toko Bangunan Harapan Mulyo, Anggri mengatakan batu bata yang diambil oleh pelaku hanya delapan biji.

"Kalau total keseluruhan batu bata itu delapan ribu ada mungkin, tetapi setelah dihitung ternyata hanya delapan biji," papar Anggri kepada TribunSolo.com, Kamis (27/6/2024).

Lebih lanjut, Anggri mengaku sengaja menyebarkan video rekaman CCTV itu untuk mengimbau kepada toko bangunan lain untuk berhati-hati.

"Tidak ada tujuan apa-apa, ini hanya edukasi saja cuman batu bata jumlah hanya delapan biji saja, untuk mengimbau yang lain (toko lain) untuk berhati-hati saja," terangnya.

Menurutnya, kejadian pengambilan batu bata itu terjadi pertama kalinya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved