Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Maling Batu Bata di Sukoharjo

Viral Pencurian Batu Bata di Nguter Sukoharjo Jateng, Terekam Kamera CCTV, Cuma Ambil 8 Biji

Jumlah batu bata yang diambil oleh pelaku hanya delapan biji batu bata. Meski tak banyak, rekaman kamera CCTV itu ternyata sudah terlanjur viral

Tangkap layar CCTV
Maling batu bata di Toko Bangunan Harapan Mulyo yang terletak di depan Balai Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, terekam kamera CCTV 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Aksi pencurian batu bata yang dilakukan oleh seorang pria di Toko Bangunan Harapan Mulyo yang terletak di depan Balai Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo terekam oleh kamera CCTV.

Kejadian ini berlangsung pada Rabu (26/6/2024) pagi.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku yang mengenakan jaket hitam dan helm, terlihat mengendap-endap di area toko bangunan sekitar pukul 06.00 WIB.

Pria tersebut dengan cekatan mengambil beberapa tumpuk batu bata dari halaman toko dan memasukkannya ke dalam kantong plastik.

Adapun jumlah batu bata yang diambil oleh pelaku hanya delapan biji batu bata.

Meski tak banyak, rekaman kamera CCTV itu ternyata sudah terlanjur viral.

Pemilik Toko Bangunan Harapan Mulyo, Anggri menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada 26 Juni 2024 pagi.

Baca juga: Keunikan Grebeg Penjalin Trangsan di Sukoharjo Jateng, Spiderman Hingga Superman Ikut Memeriahkan

Baca juga: 5 Fakta Fandi Ahmad, Gelandang Timnas Indonesia U-16 asal Sragen Jateng : Bakat Turun dari Keluarga

"Kejadian sudah kemarin pagi, sekira pukul 06.00 WIB," ucap Anggri saat ditemui TribunSolo.com, Kamis (27/6/2024).

Selain itu, Anggri mengaku sengaja menyebarkan video rekaman CCTV itu untuk mengimbau kepada toko bangunan lain untuk berhati-hati.

"Tidak ada tujuan apa-apa, ini hanya edukasi saja cuman batu bata jumlah hanya delapan biji saja, untuk mengimbau yang lain (toko lain) untuk berhati-hati saja," terangnya.

Menurutnya, kejadian pengambilan batu bata itu terjadi pertama kalinya.

"Baru kali ini, biasanya juga tidak ada yang mengambil," lanjut Anggri.

Lebih lanjut, Anggri juga membeberkan tidak bakal memproses lebih lanjut. Sebab, kerugian kehilangan batu bata itu tak seberapa, jika pun orang itu mengembalikan Anggri tidak memungut biaya.

"Saya sudah ikhlas, hanya 8 biji saja yang diambil. Kalau pelaku itu minta, sebetulnya kami juga mengasih tidak perlu membayar dan jika pelaku kembali untuk mengembalikan saya sudah ikhlas biar bermanfaat untuk pencuri, hanya saja meminta jangan diulang," tambah Anggri.

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved