Solo
Rute Kirab Pusaka Pura Mangkunegaran Minggu 7 Juli 2024, Kini Tak Cuma Mengitari Tembok Puro
Rute kirab akan melewati Jalan Diponegoro (Ngarsopuro), Jalan Slamet Riyadi, kemudian kembali mengitari tembok pura.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tahun ini rute kirab pusaka Mangkunegaran tak hanya mengitari tembok pura, namun rutenya diperpanjang.
Rute kirab akan melewati Jalan Diponegoro (Ngarsopuro), Jalan Slamet Riyadi, kemudian kembali mengitari tembok pura.
Menurut Gusti Bhre, rute tersebut pernah dijalani semasa kepemimpinan ayahnya.
"Rute untuk kirab satu suro tahun ini lebih diperpanjang dari biasanya. Kalau biasanya memutar tembok puro, tahun ini kita akan menarik sedikit lebih jauh ke arah Ngarsopuro dan Slamet Riyadi lalu kembali mengitari tembok puro lagi,” jelas KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre saat ditemui di Pracima Tuin, Jumat (28/6/2024).
"Untuk rute ini sebenarnya sebelumnya pernah dilakukan Alm. Romo Mangkunegara IX. Tapi seringnya memang rutenya lebih sering memutari tembok puro. Kita tinjau historis dulunya secara kawasan Mangkunegaran memang sampai kawasan Ngarsopuro dengan dulu ada gapura juga,” terangnya.
Baca juga: Jangan Lupa Nonton Kirab Pusaka Pura Mangkunegaran Solo Jateng 7 Juli 2024, Gusti Bhre Pinta Hal ini
Dengan rute yang lebih panjang, Gusti Bhre berharap lebih banyak masyarakat bisa menyaksikan tradisi sakral ini.
“Bagaimana Koridor Ngarsopuro sudah dibangun dan bagaimana secara historis Ngarsopuro keberadaan gapura. Kita maksimalkan supaya keterlibatan masyarakat lebih luas,” tuturnya.
Tahun lalu dengan rute mengitari tembok saja, menurutnya, membuat pelaksanaanya mengalami kesulitan.
Sebab, masyarakat terlalu terkonsentrasi di satu tempat.
“Secara teknis mengingat tahun lalu rute mengalami kesulitan terutama dari segi panjangnya,” jelasnya.
Ia pun berharap di peringatan pergantian tahun kalender jawa ini bisa menjadi wadah untuk berefleksi.
Ia juga ingin agar masyarakat bisa ikut terlibat dalam prosesi kebudayaan ini.
"Dari sisi keluarga trah kerabat mangkunegaran dan tamu dari dalam maupun luar kota. Dengan menjaga kekhidmatannya rasa kebersamaannya menjadi wadah merayakan momen kebudayaan. Harapannya Suro berjalan dengan lancar masyarakat juga bisa senang dan mendapatkan pengalaman berharga,” ungkapnya.
Baca juga: Viral Jasa Mendoakan di CFD Solo Jateng, Berapa Tarifnya? Warganet: Doa Orang Kesusahan Dikabulkan
(*)
5 Kafe Terkenal dan Nyaman di Kota Solo Jateng, Ada yang Buka Hingga Jam 12 Malam |
![]() |
---|
Asal Usul Galantin yang Jadi Salah Satu Makanan Populer di Kota Solo, Aslinya Makanan Mewah |
![]() |
---|
Info Konser Gratis di Solo: Aftershine Manggung di Halaman Parkir Benteng Vastenburg 12 November |
![]() |
---|
Perbedaan Antara Blangkon Solo dan Blangkon Jogja, Tampak Sama Saja Tapi Sebenarnya Beda! |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Tempat Sewa/Rental Motor di Kota Solo, Bisa Keliling Solo dengan Budget Terjangkau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.