Gara-gara Cuaca Ekstrem di Mekkah, Banyak Jemaah Haji Embarkasi Solo Jateng Sakit, 57 Jemaah Wafat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Setelah puncak haji, jemaah haji Embarkasi Solo yang sakit dan wafat bertambah banyak.

Hingga Rabu (3/7/2024) sedikitnya 42 jemaah haji Embarkasi Solo mendapat perawatan medis di tanah suci.

Ada yang di rawat di fasilitas kesehatan di Mekkah, ada pula yang di Madinah.

Sementara, untuk jemaah yang wafat sebanyak 57 jemaah.

Baca juga: Pesawat yang Jemput Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Jateng Kloter 39 Putar Balik, Ada Kendala Teknis

Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi menyebut perbedaan iklim di Arab Saudi dengan Indonesia juga memberi dampak bagi kesehatan jemaah haji.

Apalagi, suhu di arab Saudi yang mencapai 50 derajat, mempengaruhi ketahanan tubuh Jemaah.

"Dari pemerintah (Indonesia) pun memberikan imbauan kepada jemaah haji untuk tidak banyak beraktivitas di luar ruangan,"

"Karena memang suhu lagi ekstrim, lagi panas, kisaran 50an (50 derajat) ke atas," ungkap Gentur 

Suhu panas itu tentunya dapat menguras energi bagi jemaah.

Hanya saja, imbauan itu dikembalikan kepada jemaah haji.

Apalagi, jemaah yang punya niat kuat untuk melaksanakan ibadah-ibadah di masjid tentu, petugas tak bisa melarang.

Baca juga: Info Haji 2024: 3.590 Jemaah Tiba di Tanah Air, 2 Jemaah Haji Asal Embarkasi Solo Langsung Dirujuk 

Petugas pun terus mengimbau jemaah untuk menjaga pola makan yang kesehatan, tambahan vitamin hingga suplemen. 

"Kami berharap tetap terpantau aman, tidak ada kendala apa-apa," pungkasnya.

(*)