Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polemik Festival Kuliner Non Halal

Manajemen Solo Paragon Mall Jateng Belum Bisa Pastikan Festival Kuliner Non-Halal Lanjut Atau Bubar

Marketing Komunikasi Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, mengaku telah menonaktifkan event tersebut untuk sementara.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Tenant-tenant festival kuliner “Pecinan Nusantara” di Solo Paragon Mall, Rabu (3/7/2024) yang ditutup karena diprotes oleh ormas. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tenant-tenant peserta festival kuliner “Pecinan Nusantara” di Solo Paragon Mall, Rabu (3/7/2024) terpaksa tutup karena diprotes salah satu ormas islam, Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).

Marketing Komunikasi Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, juga mengaku telah menonaktifkan event tersebut.

Festival ini rencananya diadakan mulai hari ini 3-7 Juli 2024.

"Sementara dinonaktifkan dulu, tapi memang sudah terdisplay. Daripada kami dianggap meresahkan. Ya mending kami menonaktifkan dulu. Sambil menunggu arahan terbaik buat semuanya," ujar Veronica saat dihubungi.

Pihaknya menunggu arahan dari pihak berwenang mengenai kelanjutan dari event ini.

Perlu diketahui, festival kuliner ini melibatkan tenant dari berbagai daerah.

Di antaranya Bali, Medan, Surabaya, Semarang, Ujung Pandang, Pontianak, Manado, Bangka, Singkawang, Tangerang hingga Jakarta.

"Kalau acaranya sampai tanggal 7. Ini kami masih menunggu arahan selanjutnya, jadi kami belum dapat memastikan," jelasnya.

Salah satu penjaga tenant, Aris mengaku sempat buka sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Semifinal & Final Piala AFF U16 Gunakan VAR, Ada Kaitannya dengan Liga 1?

Baca juga: 3 Fakta Festival Kuliner Non-Halal di Solo Paragon Mall Diprotes Ormas, Polisi Sampai Turun Tangan

Namun tak berselang lama pihak penyelenggara meminta mereka menutup tenant.

“Jam 10 nggak lama terus kita suruh tutup. Nggak nyampe jam 12. Baru prepare aja,” jelasnya.

Sejumlah pengunjung sempat membeli beberapa kuliner di festival tersebut. Bahan-bahan yang digunakan memang tidak untuk dikonsumsi oleh umat muslim.

“Kalau yang lain sih mungkin (ada yang beli). Non-halal semua,” terangnya.

Ia sendiri tidak tahu apakah akan dibubarkan atau dilanjutkan. Saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dari penyelenggara.

“Iya sih kita juga nunggu keputusan. Kita juga karyawan bukan owner. Nggak tahu (kelanjutannya gimana). Dari EO (yang menyuruh tutup). Makanya ini juga nggak tahu,” jelasnya.

Ia pun mengaku telah menyiapkan untuk event ini jauh-jauh hari. Sejumlah bahan makanan juga disiapkan untuk festival kuliner ini.

“Tentunya udah disiapkan. Sampai tanggal 7,” ungkapnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved