Tragedi Tembok Ambrol di Mojosongo
Ayah di Solo Jateng yang Tewas Tertimpa Tembok Punya 2 Anak, Pemilik Bangunan Mau Tanggung Jawab
Ayah yang meninggal dalam Insiden Tembok Roboh di Solo Jateng meninggalkan dua anak. Kini anaknya akan ditanggung pembiayaan oleh pemilik bangunan.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Insiden tembok roboh disertai tanah longsor di Debegan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Kamis (4/7/2024) sore kemarin menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.
Bukan tanpa alasan, Heri Supriyono (40) salah satu korban meninggal dalam insiden tersebut kini harus meninggalkan istri dan kedua anaknya masih membutuhkan perhatian sang ayah.
Insiden tersebut pun menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jumat (5/7/2024) siang.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa ditemani Ketua Komisi III DPRD Solo Sukasno serta Lurah Mojosongo Winarto pun meninjau lokasi.
Tak hanya meninjau lokasi, pejabat teras Pemkot Solo tersebut juga menyempatkan diri mendatangi rumah kedua korban tembok roboh tersebut yang tak lain adalah ayah dan anak bernama Wagiyo (74) dan Heri Supriyono (40).
Baca juga: EVAKUASI Korban Tembok Ambrol dan Longsor di Mojosongo Jateng, Petugas Basarnas Pakai 2 Alat Berat
Usai meninjau lokasi, Lurah Mojosongo Winarto menerangkan bahwa pihaknya telah melaporkan terkait insiden tersebut baik soal lokasi kejadian maupun kondisi keluarga korban kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka maupun Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.
Dalam momen yang sama, Winarto juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menemui pemilik bangunan di atas tembok talut yang roboh tersebut terkait kondisi keluarga salah satu korban yang masih memiliki dua anak yang perlu dibiayai.
“Ini tadi Pak Wakil menekankan karena anaknya [Hari] masih kecil SMP kelas VII, yang kecil berusia 8 tahun, supaya dibiayai minimal sampai SMA. Saya sampaikan saja, sepertinya pemilik bangunan tidak keberatan,” jelas dia.
Sebagai informasi, saat ditemui Winarto, pemilik bangunan yang merupakan pengusaha percetakan dan penerbitan Joglosemar.
“Kami talang atur dari warga, kami mohon turut bertanggung jawab. Mereka bilang ‘maturnuwun sudah dimediasi, saya sendiri jadi enteng pikirane nanti saya tanggung jawab untuk membantu pihak korban,” ujar Winarto menirukan ucapan salah satu anak pemilik usaha.
Winarto juga menambahkan pihaknya juga telah meminta Pemkot Solo untuk menanggung biaya pemulasaran dari kedua korban. Sebagai bukti, Winarto juga meminta pihak keluarga korban untuk menyimpan nota transaksi pemulasaran jenazah dan pemakaman. (*)
3 Update Kasus Tembok Ambrol di Solo Jateng : Pemilik Properti Tanggung Biaya Pendidikan Anak Korban |
![]() |
---|
Insiden Ayah & Anak Tewas Tertimpa Tembok di Solo Jateng Damai: Pemilik Rumah Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Akhir Kasus Robohnya Tembok Talud yang Tewaskan 2 Orang di Solo Jateng, Kedua Pihak Sepakat Damai |
![]() |
---|
Warga Debegan Mojosongo Solo Jateng Diminta Tetap Waspada, Ada Potensi Longsor Susulan |
![]() |
---|
Babak Baru Tragedi Tembok Ambrol di Mojosongo Jateng, DPUPR Solo Cium Indikasi Kelalaian Pembangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.