Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Sukoharjo 2024

7 PARPOL Sepakat Koalisi di Pilkada Sukoharjo 2024 Jateng, Etik Suryani Potensi Lawan Kotak Kosong

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, Nurjayanto, mengungkapkan awal mula terbentuknya koalisi akbar tujuh partai ini.

TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF
Etik Suryani berpeluang lawan kotak kosong di Pilkada Sukoharjo 2024. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Fenomena calon bupati lawan kotak kosong berpeluang besar terjadi Pilkada Sukoharjo 2024.

Pasalnya, sebanyak tujuh partai politik yang mempunyai kursi di parlemen DPRD Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah telah sepakat untuk mengusung pasangan Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati Sukoharjo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Tujuh parpol tersebut sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) oleh para ketua partai politik di kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Sukoharjo, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS : 7 Partai Politik di Sukoharjo Jateng Sepakat Usung Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo

Penandatanganan MoU ini juga menjadi simbol kerjasama dan komitmen kuat dari partai-partai politik untuk memenangkan pasangan calon yang diusung.

Adapun tujuh partai tersebut yakni PDIP, Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKB, Nasdem, dan PKS.

Dengan adanya dukungan dari tujuh partai politik besar ini, pasangan Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo diharapkan dapat meraih suara mayoritas dalam Pilkada Sukoharjo 2024.

Sementara itu, di sisi lain calon independen yang sudah mendaftarkan diri di KPU Sukoharjo menjadi calon bupati dan wakil Bupati Sukoharjo diperkirakan bakal kandas.

Lantaran, hasil verifikasi faktual dukungan di KPU Sukoharjo belum memenuhi syarat.

Baca juga: Hore! Petani Sukoharjo Jateng Terima Bantuan dari Bupati Etik, Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan

Dengan demikian, dalam pesta demokrasi Pilkada Sukoharjo 2024 mendatang, diperkirakan bakal terjadi kandidat versus kotak kosong.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sukoharjo, Nurjayanto, mengungkapkan awal mula terbentuknya koalisi akbar tujuh partai ini.

Berawal dari kerjasama politik antara Gerindra dan PDIP.

"Diawali dari kami (PDIP) dengan Partai Gerindra membangun kerjasama antar partai tetapi itu masih politik dinamis jadi berkembang. Kita komunikasi terus, akhirnya ada tiga partai dulu," ungkap Nurjayanto kepada TribunSolo.com, Jumat (12/7/2024).

Lebih lanjut, setelah terbentuk tiga partai itu bersama kadernya Etik Suryani, maka akan ada proses penyaringan di DPD melalui fit and proper di Semarang.

Baca juga: Beredar Video Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Foto Bareng di Studio Foto, Duet Buat Pilkada Jateng?

"Fit and proper di DPD semarang ini diminta untuk mengerucut satu nama, atas nama keputusan bersama partai-partai politik dan atas keputusan DPD tadi malam kami kerucutkan nama calon bupatinya Etik Suryani dari PDIP dan Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo dari Partai Gerindra," paparnya.

Dengan demikian, pada Pilkada Sukoharjo 2024 yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang, Etik Suryani-Eko Sapto diperkirakan lawannya kotak kosong.

"Iya Insya Allah (kotak kosong) kalau sudah begini, bisa disimpulkan sendiri," lanjut Nurjayanto.

Nurjayanto menambahkan, dengan kerjasamanya ke tujuh partai yang mempunyai kursi parlemen ini mentargetkan suara minimal 85 persen.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved