PKS Usung Etik - Eko Sapto Bareng Koalisi Raksasa Pilkada Sukoharjo Jateng, Tak Kuat Usung Sendiri?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - PKS memiliki alasan bergabung dalam koalisi besar untuk mengusung pasangan Etik Suryani - Eko Sapto Purnomo sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati di Pilkada Sukoharjo 2024. 

Ketua DPD PKS Sukoharjo, Sigit Budi Raharjo menjelaskan perolehan kursi PKS saat Pileg 2024 lalu menjadi salah satu alasan bergabung ke koalisi tersebut. 

"Jadi pertama kondisi dari kami, terus terang kami dari perolehan kursi di parlemen kan hanya 5 kursi," ungkap Sigit saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (12/7/2024).

Untuk diketahui, partai politik bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati bila memiliki minimal 9 kursi di DPRD Sukoharjo. 

Baca juga: Etik Suryani - Eko Sapto Bidik 85 Persen Lebih Suara Pilkada 2024 di Sukoharjo Jateng

"Sehingga, otomatis tidak bisa mengusung calon sendiri, maka kami melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan partai lain," ujarnya. 

Sigit bercerita kolaborasi atau kerjasama dengan partai-partai lain membutuhkan proses yang sangat panjang.

"Akhirnya, ketemu dengan ini koalisi yang terakhir dengan PDI Perjuangan," kata Sigit.

Baca juga: KOALISI Raksasa di Pilkada Sukoharjo 2024 Jateng Terbentuk, Calon Independen Belum Penuhi Syarat

Keputusan PKS ini menambah kekuatan kerjasama yang besar, meski sebelumnya sudah terdiri dari beberapa partai besar lainnya. 

Kerjasama tujuh partai ini diharapkan dapat memenangkan Pilkada Sukoharjo 2024 dan membawa kemajuan yang diharapkan oleh masyarakat.

Dengan bergabungnya PKS yang mengusung Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo semakin solid dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam Pilkada yang akan datang. 

"Memang kondisinya seperti itu dan kita berkomitmen bersama-sama untuk membangun Sukoharjo yang lebih adil dan sejahtera," tandasnya.

(*)