Kisah Wayang Orang Sriwedari di Solo Jateng Bangkit dari 'Kematian', Kini Digandrungi Anak Muda

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tak disangka ternyata kelompok kesenian Wayang Orang Sriwedari kini diminati banyak anak muda untuk menonton.

Pamong Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Dhestian Wahyu Setiaji mengungkapkan, para konten kreator pun menjadikan mereka kini dikenal makin luas di kalangan generasi Z.

Perubahan ini menurutnya mulai terasa sejak akhir tahun 2023.

Mereka pun mengenal wayang orang masih eksis dan berbondong-bondong memenuhi Gedung Wayang Orang Sriwedari. 

“Akhir tahun banyak terbantu yang upload di instastory upload wayang. Itu ngaruh banget,” jelasnya saat ditemui Jumat (12/7/2024).

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang didominasi generasi para sesepuh.

Sebelumnya menonton wayang orang merupakan suatu nostalgia.

“Anak muda ngepost banyak sekali. Penonton kita sudah beregenerasi. Tidak jaman dulu penonton bernostalgia,” terangnya.

Dari segi jumlah penonton pun ia merasakan peningkatan yang drastis.

Baca juga: Harap Maklum, Ini Lho Alasan Tiket Wayang Orang Sriwedari di Solo Jateng Naik jadi Rp20 Ribu

Di tahun 1990 tiap hari sulit mencapai 100 penonton.

Di akhir pekan pun juga jarang bisa mencapai 500.

“Liburan akhir tahun kemarin sampai saat ini penonton paling tinggi sejak 1990-an sampai di awal tahun ini penonton yang luar biasa. Kalau dulu hari Senin mencapai 100 berat. Kalau Sabtu mencapai 500 kalau tidak ada rombongan susah,” ungkapnya.

Berbagai inovasi pun dilakukan dengan mengubah lakon wayang agar lebih mengena ke generasi muda.

Kini tiap hari hingga 300 kursi terisi.

“Tapi sekarang hari Senin 200-300 sudah menjadi fenomena biasa. Sekarang mobil sampai di luar. Kalau Sabtu bisa mencapai 750,” terangnya. (*)