Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Harap Maklum, Ini Lho Alasan Tiket Wayang Orang Sriwedari di Solo Jateng Naik jadi Rp20 Ribu

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Jawa Tengah, Dhestian Wahyu Setiaji, menjelaskan hal ini untuk menutup biaya operasional

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/AHMAD SYARIFUDIN
Suasana Jamasan dalam acara HUT ke-114 Wayang Orang Sriwedari. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wayang Orang Sriwedari kini menjual tiket pertunjukannya di harga Rp 20 ribu per orang.

Pamong Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Jawa Tengah, Dhestian Wahyu Setiaji, menjelaskan hal ini untuk menutup biaya operasional

“Tujuannya untuk pelestarian. Tapi untuk operasional kurang. Akhirnya di angka Rp 20 ribu. Bagaimana orang dengan penghasilan kecil sampai paling besar itu bisa,” ungkapnya.

Baca juga: Kisah Para Pemain Wayang Orang Sriwedari Solo Jateng: Pernah Tak Ada Penonton - Direkrut Jadi TKPK

Kenaikan harga tiket ini diberlakukan mulai 1 Januari 2024 lalu.

Namun, ternyata hal ini tak menyurutkan para penikmat untuk menonton.

Justru sebelum kenaikan diberlakukan, harga tiket dinilai terlalu murah.

Dulu bahkan sempat harga tiket pertunjukan seni tidak lebih mahal ketimbang biaya parkir.

Baca juga: 3 Pusaka di Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo Jateng ini Dijamasi, Nyai Denok Hingga Kyai Bagus

“Sudah dikaji bagaimana kalau tiket wayang itu dinaikkan. Dulu sempat menjadi bercandaan Rp 3.500. Masak harga parkir sama bayar wayang mahal parkirnya. Dikaji untuk dinaikkan,” terangnya.

Setelah itu, wacana menaikkan menjadi Rp 10 ribu sempat diusulkan.

Namun, ternyata jika dihitung tak cukup menutup biaya operasional.

“Rp 10 ribu masih dianggap kurang relevan untuk saat ini. Untuk menutup biaya operasional tidak bisa untuk biaya tiket,” tuturnya.

Sempat ada usulan tiket dibagi beberapa kelas mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 30 ribu.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Wayang Orang Sriwedari Solo Jateng 2024, Pentas Digelar Setiap Senin hingga Sabtu

Namun, usulan ini ditolak karena Wayang Orang Sriwedari tidak bertujuan meraih profit sebanyak-banyaknya.

“Kalau dulu jaman Pak Rudy tidak. Karena Sriwedari ini bagaimana caranya bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. Tukang becak bisa menonton wayang, pejabat bisa menonton wayang,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved