Bupati Sri Mulyani Luncurkan Integrasi Layanan Primer, Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Klaten Jateng

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Sri Mulyani luncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) bidang kesehatan di Gedung Graha Bung Karno (GBK), Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten pada Minggu (14/7/2024).

Langkah tersebut menjadi upaya Sri Mulyani menjamin kesehatan masyarakat salah satunya dengan peningkatan kualitas layanan.

Secara simbolis, Sri Mulyani meluncurkan program kesehatan tersebut dihadapan sejumlah Pejabat di lingkungan Pemkab Klaten dan ribuan kader kesehatan dari berbagai wilayah di Kabupaten Klaten.

Dalam penjelasannya, Sri Mulyani menyampaikan apresiasinya atas peluncuran program ILP di bidang kesehatan tersebut.

Ia berharap dengan adanya integrasi ini turut meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Klaten bagi seluruh masyarakat.

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Nobatkan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Klaten 2024

“Lewat program ini, saya juga berharap akan memberikan dampak pada peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat,' kata dia.

"Sehingga, kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Klaten akan semakin meningkat,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Sri Mulyani turut mengajak semua pihak bersatu mendukung terwujudnya visi misi Kabupaten Klaten menuju masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut diawali dengan senam sehat bersama ribuan kader kesehatan tingkat desa dan kecamatan se-Kabupaten Klaten di halaman GBK Klaten.

Dengan mengenakan kaos berwarna merah, ribuan kader kesehatan tersebut menjadikan halaman GBK bernuansa merah.

Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Klaten ke-220.

Sementara itu, dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten Anggit Budiarto mengungkapkan jika transformasi di bidang kesehatan itu terdiri ada 6 pilar.

Enam pilar transformasi kesehatan, yaitu Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Pembiayaan Kesehatan Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.

Baca juga: Rapat Paripurna DPRD Klaten, Bupati Sri Mulyani Jelaskan soal Kebijakan APBD 2024 dan APBD 2025

Pilar transformasi ini mencakup upaya promotif dan preventif yang komprehensif, perluasan jenis antigen, imunisasi, penguatan kapasitas dan perluasan skrining di layanan primer dan peningkatan akses, SDM, obat dan kualitas layanan serta penguatan layanan laboratorium untuk deteksi penyakit atau faktor risiko yang berdampak pada masyarakat.