Berita Klaten
Keseruan Lomba Kirab Gunungan di Festival Candi Sojiwan Klaten Jateng, 11 Gunungan Direbutkan Warga
Para peserta mengenakan atribut kebudayaan, seperti lurik, maupun kebaya. Juga beberapa properti pendukung turut dibawa.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
"Kita sudah mengadakan festival ini hingga kelima, untuk keenam ini kita adakan setelah sebelumnya berhenti selama 3 tahun saat pandemi," ucap Jaka kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Respons Gerindra Gabung Koalisi PDIP-PKS, Golkar Klaten Jateng Pastikan Siap Jadi Rival Pilkada 2024
Jaka mengatakan bila festival ini dilakukan, untuk mengenalkan ragam budaya di desa.
Dikatakan olehnya, bila kirab gunungan yang dilombakan juga dinilai oleh juri.
Beberapa kriteria yang dinilai yakni, seni, kreatif, isi gunungan berupa potensi lokal.
Festival Candi Sojiwan ke 6 dilakukan selama 2 hari mulai 13,14 Juli 2024.
"Acara hari pertama diisi lomba tari, hari kedua lintas seni jatilan, lomba kirab gunungan, dan ditutup pentas musik pada malamnya," pungkasnya.
Usai dilakukan sambutan oleh Wakil Bupati, para warga lalu saling berebut gunungan yang sebelumnya dilombakan.
Ada 11 gunungan yang dihias dengan berbagai macam hasil bumi.
(*)
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Merawat Sejarah, Bupati Sri Mulyani Berencana Buat Museum di Kompleks GBK Klaten Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.