Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pelajar Sragen Tewas Latihan Bela Diri

Orang Tua Muhammad Jais, Pelajar Sragen Jateng yang Tewas saat Latihan Bela Diri, Minta Proses Hukum

Kecurigaan itu muncul, karena Suyatmi sebelumnya telah memastikan bahwa putranya dalam keadaan sehat sebelum berangkat latihan.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Orang tua Muhammad Jais Andika Putra, pelajar di Sragen yang meninggal dunia setelah latihan silat saat ditemui TribunSolo.com, Senin (15/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Orang tua Muhammad Jais Andika Putra (15) meminta agar kasus yang menimpa putra tetap diproses hukum.

Sang ibu, Suyatmi mengatakan tidak terima atas kematian sang putra kedua itu.

Karena Suyatmi menemukan banyak kejanggalan atas kematian putranya.

"Berharap gimana ya, (tetap diproses) jalur hukum, saya nggak terima, solanya kayak sudah direncanakan," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (15/7/2024).

Baca juga: Kasus Pelajar Tewas Latihan Silat di Sragen Jateng, Warga Miri Usia 17 Tahun Ditetapkan Tersangka

Kecurigaan itu muncul, karena Suyatmi sebelumnya telah memastikan bahwa putranya dalam keadaan sehat sebelum berangkat latihan.

"Saya curiga dari rumah sehat, kok pulang sudah tidak ada, iya, dari rumah sehat," jelasnya.

Suyatmi tidak mengetahui, apakah yang memukul anaknya lebih dari satu orang.

"Maka dari itu, apakah orang satu mukul, orang satu mukul, kan tidak tahu, soalnya disitu tempatnya sepi, dan tidak ada saksi orang lain," ujarnya.

"Kalau dipukul dada tidak mungkin, meski kena sini (ulu hati) dada itu nggak mungkin, soalnya fatal," sambungnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono memastikan bahwa saat kejadian, pertarungan antar korban dan terduga pelaku satu lawan satu.

Baca juga: 3 Fakta Pandawa Water World Solo Baru Jateng Tutup Permanen, Pemiliknya Tersandung Kasus Korupsi

Karena, menurut AKP Wikan, antara korban dan terduga pelaku, beserta peserta pelatihan yang hadir sudah membuat kesepakan akan dilakukan sabung, atau pertarungan adu teknik.

"Iya (dipastikan satu lawan satu), kalau untuk keterangan saksi di lokasi satu lawan satu, dan ada wasitnya," ungkap AKP Wikan.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved