TOPIK
Pelajar Sragen Tewas Latihan Bela Diri
-
Muhammad Jais Andika Putra (15) belum genap 1 tahun ikut dalam salah satu perguruan silat di Sragen.
-
Wikan menambahkan meski ditetapkan menjadi tersangka, Y saat ini tidak ditahan, mengingat masih berstatus anak.
-
Suyatmi mendapat kabar duka kematian anaknya, Muhammad Jais Andika Putra (15) saat dirinya sedang bekerja di Solo pada 12 Juli 2024.
-
Suyatmi sempat berkomunikasi dengan putranya, Muhammad Jais Andika Putra (15) sebelum maut mengambil sang putra setelah latihan silat di Sragen
-
Hati Suyatmi hancur saat melihat kondisi putranya, Muhammad Jais Andika Putra (15) sebelum dimakamkan.
-
Orang tua Muhammad Jais Andika Putra (15) curiga atas meninggalnya anaknya saat latihan bela diri pada 12 Juli 2024.
-
Ingin menjadi atlet bela diri, itulah cita-cita Muhammad Jais Andika Putra (15) asal Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
-
Muhammad Jais Andika Putra (15) meninggal dunia tak lama setelah mengikuti latihan bela diri pada 12 Juli 2024 lalu.
-
Sejumlah barang bukti telah diamankan kepolisian dalam kasus tewasnya Muhammad Jais Andika Putra (15) warga Desa Gilirejo, Kecamatan Miri, Sragen.
-
Proses hukum tersangka kasus pelajar Sragen tewas bela diri tetap berlanjut meski usianya masih di bawah umur.
-
Tersangka kasus kematian Muhammad Jais Andika Putra (15) berinisial Y (17) terancam 15 tahun penjara.
-
Kecurigaan itu muncul, karena Suyatmi sebelumnya telah memastikan bahwa putranya dalam keadaan sehat sebelum berangkat latihan.
-
Polisi menetapkan satu orang tersangka dari kasus tewasnya pelajar di Sragen Jateng. Mereka meninggal saat latih tanding.
-
Sosok Muhammad Jais telah meninggal usai latihan silat. Keluarga, kerabat, dan tetangga merasa kehilangan sosok yang ramah itu.
-
Melihat kondisi sang putra, Suyatmi pun meminta untuk dilakukan autopsi, agar mengetahui penyebab pasti meninggalnya sang putra.
-
Ayah pelajar yang tewas latihan bela diri di Sragen tak kuasa menahan kesedihan. Dia pingsan melihat jenazah anaknya.
-
Seorang pelajar SMP asal Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen tewas saat mengikuti latihan bela diri, Jumat (13/7/2024) malam.
-
Korban sempat dilarikan di RSUD Gemolong, namun nyawanya tidak tertolong lantaran dinyatakan meninggal sebelum sampai rumah sakit.
-
Sebelum latihan digelar, diadakan pertarungan kecil di lokasi tersebut. Dimana korban akhirnya tersungkur setelah menerima pukulan di dada.
-
Polres Sragen tengah memeriksa saksi-saksi berjumlah 6 orang yang disebut masih dibawah umur dalam kasus ini.
-
Polisi melakukan autopsi setelah mendapatkan laporan dari orang tua pelajar yang tewas tersebut.
-
Pihak keluarga yang tak terima lantas melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Sragen. Saat ini kasus tersebut ditangani Satreskrim Polres Sragen.
-
Seorang pelajar di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, dikabarkan meninggal dunia setelah latihan pencak silat.