Klaten Bersinar

Viral Wisatawan Ditegur Penyewa Tikar di OMAC Klaten Jateng, Bupati Sri Mulyani Beri Tanggapan

TRIBUNSOLO.COM/Ibnu DT
Bupati Klaten Sri Mulyani 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Bupati Klaten Sri Mulyani angkat bicara soal video viral wisatawan ditegur oleh penyewa tikar karena kelamaan, di tempat wisata di Objek Mata Air Cokro (OMAC), Kecamatan Tulung, Klaten, viral di media sosial.

Bupati Sri Mulyani menjelaskan bahwa layanan sewa tikar bukan diberikan oleh pihak pengelola wisata, namun pedagang yang berjualan di lokasi.

Bupati Klaten Sri Mulyani menyayangkan hal tersebut bisa terjadi di obyek wisata yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten.

Menurutnya, aturan yang diterapkan penyedia layanan janganlah terlalu kaku, agar membuat betah para pengunjung.

Baca juga: Lomba Masak Ikan dan Cipta Menu B2SA, Bupati Klaten Sri Mulyani Dorong Masyarakat Gemar Makan Ikan!

"Menurut saya tidak usah terlalu ketat karena orang rekreasi itu mencari hiburan, orang mau liburan di OMAC kan mencari sehat sehingga apabila pengunjung menyewa ya biarkan sepuasnya saja," jelas Sri Mulyani disela-sela kesibukannya.

"Satu kali nyewa ya sepuasnya jangan sampai belum selesai tapi sudah diberhentikan," tegasnya.

Lebih lanjut, ia memberikan masukan kepada penyedia layanan agar hal tersebut tak berulang.

"Mungkin saran saya dipertimbangkan soal harga saja, jangan lama waktu menyewakan agar pengunjung betah berwisata di OMAC," terangnya.

Sementara itu, Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) mengaku bakal mengevaluasi terkait masalah persewaan tikar di OMAC Klaten atau Umbul Cokro.

Baca juga: Kompak ! Bupati Sri Mulyani, Nakes dan Kader Kesehatan Senam Bareng di Klaten Jateng

Dinas mengakui jika teknis persewaan tikar adalah kesepakatan antara paguyuban pedagang di sana.

"Tentang sewa menyewa tiker itu ranah pedagang sendiri, mungkin atas kesepakatan paguyuban para pedagang. Kami (dinas) secara detail tak mengatur hal tersebut," ujar Kepala Disbudporapar Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (16/7/2024).

Mengenai adanya pengalaman kurang mengenakkan yang dialami wisatawan, Nugroho menyampaikan akan mengkoordinasikannya dengan paguyuban.

"Biar diterbitkan (aturan), jangan sampai ada keluhan para pengunjung," ucapnya.

Sebelumnya viral video menunjukkan wisatawan diduga diusir oleh seorang penjual yang menyewakan tikar di tempat kolam renang Obyek Mata Air Cokro (OMAC), Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.

Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Resmikan Kios saat Sambang Warga Desa Krajan, Dorong Pengembangan UMKM!

(*)