Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Komitmen Pemkab Sukoharjo Tekan Angka Pengangguran, Salurkan Gerobak Usaha ke Warga Kurang Mampu

Pemkab Sukoharjo menunjukkan komitmen dalam mendukung kesejahteraan warganya dengan menggandeng Baznas.

Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Anang Ma'ruf
Bupati Sukoharjo Etik Suryani secara langsung memberikan bantuan kepada masyarakat di lobi kantor bupati, Selasa (23/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memberikan bantuan sosial kepada warga yang kurang mampu.

Pemberian bantuan itu merupakan program Sukoharjo Cerdas, Makmur, Peduli dan Sehat.

Total bantuan yang disalurkan sebanyak Rp 207.400 Juta.

Dalam penyaluran bantuan itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani secara langsung menyerahkan bantuan kepada masyarakat di lobi kantor bupati, Selasa (23/7/2024).

Data yang diperoleh TribunSolo.com, sebanyak 96 warga kurang mampu mendapat bantuan itu.

Baca juga: Dibalik Kesibukan Bupati Sukoharjo, Luangkan Waktu Hadiri Pesta Rakyat Babad Gembongan di Kartasura

"Total ada 96 warga kurang mampu dengan jumlah bantuan sebesar Rp 207.400 juta Bantuan sudah diserahkan dan diterima warga," kata Etik Suryani, Selasa (23/7/2024).

Menurutnya, bantuan yang disalurkan sangat bermanfaat dan ditunggu warga.

Di sisi lain, bantuan juga dapat meringankan beban warga khususnya warga kurang mampu.

Etik Suryani menjelaskan bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang disalurkan melalui tahapan pengajuan Baznas Sukoharjo.

Baznas Sukoharjo menyalurkan berbagai bantuan sesuai dengan pengajuan permohonan warga kurang mampu.

Bantuan diberikan dalam bentuk yang tunai maupun barang yang penyalurannya diserahkan langsung kepada para penerima.

"Penyaluran bantuan biaya hidup diharapkan dapat membantu dan meringankan beban warga kurang mampu," kata dia.

"Saya berpesan agar bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo bisa digunakan warga penerima semaksimal mungkin," imbuhnya.

Baca juga: Bukti Merakyatnya Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Tak Pernah Tolak Ajakan Foto Bersama oleh Warga

Selain bantuan berupa uang, Baznas Sukoharjo juga memberikan perlengkapan modal usaha salah satunya gerobak.

Khusus untuk bantuan gerobak hik dapat menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber penghidupan warga.

Sebab dari sana warga bisa dapat uang dari berjualan.

Menurut Etik, Keberlangsungan hidup warga mendapatkan pekerjaan juga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

Warga kurang mampu dapat terangkat derajatnya dengan memiliki sumber pendapatan sendiri dari berdagang. Termasuk juga mampu meningkatkan kualitas dagangannya.

"Bantuan gerobak hik ini bisa menggerakkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sukoharjo. Warga selain dapat pekerjaan juga pendapatan. Termasuk menciptakan peluang kerja baru ditengah sulitnya dapat pekerjaan," lanjutnya.

Etik menambahkan, pada penyaluran bantuan bersumber dari Baznas Sukoharjo kali ini banyak menyasar warga kurang mampu untuk program Sukoharjo Cerdas yakni bantuan pendidikan.

"Banyak juga bantuan untuk program Sukoharjo Cerdas yakni bantuan sekolah untuk anak dari keluarga kurang mampu, sekarang sudah masuk tahun pelajaran baru sekolah dan mudah-mudahan anak bisa terus sekolah dan meraih cita-cita," lanjutnya.

Terpisah, Ketua Baznas Sukoharjo Sardiyono mengatakan, Baznas Sukoharjo pada tahun 2024 ini kembali menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu.

Bantuan juga sudah sering dilakukan setiap tahun, pada tahun 2022 dan 2023 lalu berbagai bantuan diserahkan.

Bahkan penyerahan bantuan sampai ada yang diantar langsung Bupati Sukoharjo Etik Suryani dengan mendatangi rumah warga.

"Baznas Sukoharjo akan terus menyalurkan berbagai bantuan yang dibutuhkan warga," ujarnya.

Baznas Sukoharjo saat ini sudah menerima banyak surat pengajuan permohonan bantuan berbagai jenis dari warga.

Banyaknya permohonan yang masuk membuat petugas harus melakukan verifikasi dan validasi kelengkapan syarat dengan ketat.

"Semua melalui tahapan pengecekan dokumen permohonan dan dicek langsung oleh petugas ke rumah warga," tandasnya

(*/ADV)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved