Proyek Kolam Renang di Desa Guworejo Mangkrak Sejak 2019, Kejari Sragen Jateng Cium Indikasi Korupsi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Proyek pembangunan kolam renang di Desa Guworejo, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen kini tengah didalami Kejaksaan Negeri (Kejari) Sragen.

Pasalnya, Kejari Sragen menemukan adanya indikasi tindak pidana korupsi.

Kepala Kejari Sragen, Virginia Hariztavianne mengatakan, proyek kolam renang tersebut dibangun dengan menggunakan dana desa sejak tahun 2019 hingga 2022. 

Bahkan, sampai sekarang pembangunan kolam renang tersebut masih belum selesai alias mangkrak.

"Kasus proyek kolam renang di Guworejo masih penyidikan, dimana pembangunannya menggunakan anggaran dari 2019-2022," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (22/7/2024).

Baca juga: Kades Godog Sukoharjo Jateng Diduga Selewengkan Dana Desa Rp 600 Juta, Kantor Desa Disegel Warga

"Karena pembangunan kolam renang tidak sesuai sama sekali dengan apa yang sudah digambarkan," sambungnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih menghitung potensi kerugian negara terkait kasus ini, termasuk siapa yang terlibat dalam kasus ini masih digali oleh Kejari Sragen.

"Sampai saat ini, kami sudah bersurat kembali, tapi belum dikembalikan ke kami untuk perhitungan kerugian negara, soal siapa yang terlibat, ini kita masih gali terus," terangnya.

"Ya itu masalahnya, menggunakan anggaran dari 2019 sampai tahun 2022 nggak jadi-jadi, mangkrak," tambahnya.

Selain kasus tersebut, Kejari Sragen kini juga masuk melakukan penyidikan terhadap kasus pembanguna rehab, peningkatan sarana dan prasaran pedesaan di Kecamatan Mondokan menggunakan bantuan keuangan tahun anggaran 2022. (*)