Makam Kyai Bladu, Tokoh Dusun Bladon Klaten Jateng Dipindah, Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Ratusan makam yang ada di Dusun Bladon, Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten kini harus dipindah ke tempat baru karena terdampak pembangunan Tol Solo-Jogja.

Ketua pemindahan makam, Handoko mengatakan makan yang terdata ada 219.

"Dari warga sepakat semua dijadikan 1, di makam baru," ujar Handoko kepada TribunSolo.com.

Itu termasuk makam tokoh yang konon menjadi cikal bakal Dusun Bladon. 

Sosok itu bernama Kyai Bladu. 

Baca juga: Pemindahan Makam Terdampak Tol Solo-Jogja di Klaten Jateng Makan Dana Rp1 Miliar, Ada Ratusan Makam

Tidak hanya Kyai Bladu, ada juga makam sepuh terkena dampak pembangunan Tol Solo-Jogja. 

Makam-makam itu akan dipindah ke makam yang telah disediakan warga hasil swadaya. 

Bukan di lahan pemakaman yang disediakan pemerintah desa yang tidak jauh dari tol.

"Apalagi ada makam cikal bakal, Kyai Bladu, dan makam sepuh juga ada tahun 1700 ada, kalau ikut desa kita ga setuju," ungkapnya.

Total uang ganti kerugian pemindahan makam, dikatakan Handoko sekitar Rp 1 Miliar.

Uang itu dikumpulkan menjadi satu, secara swadaya dibelikan tanah pengganti.

"Kalau yang makam baru swadaya, dari uang ganti dikumpul dijadikan satu. Per makam ada yang (uang kerugiannya) Rp4.700.000, ada yang Rp8 juta," papar dia.

"Total (uang kerugian) sekitar Rp 1 Miliar. Rp400 juta untuk membeli tanah dan operasional, dan biaya Rp 125 juta untuk pemindahan 129 makam," tambahnya.

Baca juga: Potret Pemindahan 219 Makam Terdampak Tol Solo-Jogja di Klaten Jateng, Pakai Ekskavator

Pihaknya juga melibatkan pemindahan makam Al Iswat, untuk memindahkan sebagian makam yang terdampak langsung proyek tol.