Pemindahan Makam Terdampak Tol Solo-Jogja di Klaten Jateng Makan Dana Rp1 Miliar, Ada Ratusan Makam

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Makam di Dusun Bladong, Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten terdampak Tol Solo-Jogja. 

Ada ratusan makam yang harus dipindah lantaran terdampak proyek ini. 

Ketua pemindahan makam, Handoko mengatakan, makam yang terdata ada 219.

"Dari warga sepakat semua dijadikan 1, di makam baru," ujar Handoko kepada TribunSolo.com.

Total uang ganti kerugian pemindahan makam, dikatakan Handoko sekitar Rp 1 Miliar.

Uang itu dikumpulkan menjadi satu, secara swadaya dibelikan tanah pengganti.

"Kalau yang makam baru swadaya, dari uang ganti dikumpul dijadikan satu. Per makam ada yang (uang kerugiannya) Rp4.700.000, ada yang Rp8 juta," paparnya.

"Total (uang kerugian) sekitar Rp 1 Miliar. Rp400 juta untuk membeli tanah dan operasional, dan biaya Rp 125 juta untuk pemindahan 129 makam," tambahnya.

Baca juga: WNI Asal Klaten Jateng yang Tewas di Jerman Dimakamkan di Makam Keluarga

Pihaknya juga melibatkan pemindahan makam Al Iswat, untuk memindahkan sebagian makam yang terdampak langsung proyek tol.

Kordinator Al Iswat, Dwi Joko mengatakan bila pihaknya diminta bantuan untuk pemindahan di Pemakaman Desa Pepe.

"Kami disini dijatah 89 makam, diambil (kerjakan)  2 hari dari hari Senin (22/7/2024)," ujar Joko.

Pihaknya juga tengah melakukan pemindahan makam di Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten sejak Minggu (21/7/2024).

Di Taskombang, ia memindahkan 300 makam.

Pihak Al Iswat mengerahkan 50 tim pekerja.

Di hari pertama, pihaknya bisa memindahkan 130 makam. 

"Karena Desa Pepe minta bantuan (pemindahan), makanya dibagi 25 orang kesini," paparnya. (*)