Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

5 Fakta Uji Coba Makan Siang Gratis di Solo Jateng, Capai Rp 21 Ribu per Anak, Ini Menunya

Dan selama masa uji coba, sekolah yang menjadi sasaran bakal mendapat kiriman makanan setiap harinya.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Uji coba program makan siang gratis di Kota Solo dilaksanakan di tiga Sekolah Dasar (SD) Negeri yakni di SD Negeri 78 Sabranglor, SD Negeri 81 Jagalan dan SD Negeri 120 Tugu pada Kamis (25/7/2024) pagi. 

TRIBUNSOLO.COM - Uji coba program makan siang gratis di Kota Solo dilaksanakan di tiga Sekolah Dasar (SD) Negeri yakni di SD Negeri 78 Sabranglor, SD Negeri 81 Jagalan dan SD Negeri 120 Tugu pada Kamis (25/7/2024) pagi.

Program ini merupakan program yang dijanjikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo-Gibran. 

Baca juga: Menu Sayuran pada Uji Coba Makan Siang Gratis di Sekolah Solo Disorot, Siswa Tak Makan karena Pedas

Uji coba makan siang gratis akan dilaksanakan dalam dua fase.

Sebagai informasi, fase pertama akan berlangsung dari 25 Juli - 8 Agustus 2024.

Dan selama masa uji coba, sekolah yang menjadi sasaran bakal mendapat kiriman makanan setiap harinya.

Terkait uji coba makan siang gratis ini berikut TribunSolo rangkum 5 faktanya.

1. Isi Menu Makan Siang Gratis

Paket makanan berupa nasi, lauk pauk, buah dan susu tersebut dipesan melalui platform makanan online.

Paket makanan tersebut dipesan terpisah dari susu kotak kemasan yang kemudian dibagikan ke siswa oleh guru yang sudah mempersiapkan meja untuk pengambilan paket makan siang gratis tersebut.

Setiap siswa mendapatkan satu paket makanan dan juga kotak susu UHT dengan volume 200 mililiter.

Sementara untuk isian makanannya berisi nasi, sayur oseng sawi putih, 5-6 potong daging ayam, dan sepotong buah pepaya.

Dari pengamatan, ada menu lain yaitu berupa nasi putih, chicken steak, saos mushroom, salad, dan susu.

2. Pendanaan dari Perusahaan Swasta

Wali Kota Solo, Teguh Prakosa tidak mau menjawab soal perusahaan mana yang memberikan CSR untuk uji coba makan siang gratis di Solo

Teguh menerangkan bahwa sumber pembiayaan uji coba makan bergizi gratis di Solo akan menggunakan dana dari TJSL salah satu perusahaan swasta nasional yang telah diupayakan oleh Gibran beberapa waktu sebelumnya.

“Mas Gibran sudah mencarikan CSR (TJSL). Karena dari Pemerintah kan memang tidak ada alokasi untuk itu,” ungkap dia.

Saat disinggung perusahaan mana yang menjadi pendana uji coba program makan siang gratis, Teguh enggan menjawabnya.

Baca juga: Penyebab Siswa Tak Habiskan Makanan saat Uji Coba Makan Siang Gratis di Solo Jateng, Sayurnya Pedas

3. Hitung-hitungan Anggaran Per Siswa

Dari penelusuran TribunSolo.com, menilik di platform digital yang memesan makanan tersebut, sejumlah resto yang menjadi tujuan pemesanan paket makanan menyediakan berbagai jenis paket makanan.

Setidaknya ada 10 paket makanan yang disediakan oleh warung makan tersebut dengan nama paket "paket bento sekolah" dan berisi menu nasi, sayur, lauk dan buah.

Dalam keterangan menu setiap paketnya dengan pemesanan 20 makanan dihargai Rp 300 ribu per 20 paket.

Dengan kata lain setiap paket makanannya dibandrol Rp 15 ribu.

Jika ditotal untuk SDN 120 Tugu Jebres yang memesan 240 paket menghabiskan sekitar Rp 3,6 juta hanya untuk makanan.

Sementara itu untuk susu kemasan UHT dengan volume 200 ml jika ditilik dari aplikasi tersebut dibandrol seharga Rp 6.800 per kotak.

Dengan kata lain, untuk paket makanan termasuk susu kemasan UHT sendiri per paketnya kisaran Rp 21.800.

Padahal diketahui beberapa waktu sebelumnya Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebutkan terkait pendanaan program makan siang gratis sendiri untuk setiap anak kisaran Rp 15 ribu.

4. Siswa Tak Makan Sayur karena Pedas

Dilansir dari TribunJateng, orang tua siswa asal Mojosongo, Lestari (38) mengungkapkan, secara keseluruhan menu makan siang gratis sudah bagus.

Akan tetapi sayuran makan siang gratis idealnya diganti dengan paklay.

Pasalnya anaknya mengaku tidak menghabiskan menu makan siang gratis karena sayurnya pedas sehingga dibawa pulang.

"Kalau ini kan sawi ada cabainya, kalau kelas 1 mungkin kurang suka, karena pedas. Karena anak saya baru kelas 1. Kalau dewasa sudah bagus ini," tuturnya.

Baca juga: 3 Fakta Meroketnya Harga Cabai di Boyolali Jateng : Gegara Masa Tanam Tembakau, Pembeli Rem Belanja

5. Disambut Baik oleh Kepala Sekolah

Kepala SDN Tugu Jebres, Nuning Harmini senang karena sekolahnya menjadi salah satu lokasi uji coba makan siang gratis.

Menurutnya dengan adanya makan siang gratis siswa dapat teredukasi tentang makanan bergizi dan dapat menambah gizi anak-anak.

"Menu sudah memenuhi kadar 4 sehat 5 sempurna. Ada nasi, sayur, lauk, buah dan susu," katanya di sela uji coba makan siang gratis.

Dia menyampaikan, uji coba makan siang gratis direncanakan berlangsung selama 12 hari.

Hari pertama uji coba, terang Nuning, pihaknya menerima kiriman 240 paket dari layanan ojek online. Saat ditanya terkait harga paket makanan, pihaknya tidak mengetahui nominalnya karena hanya selaku penerima saja.

Siswa kelas VI, Faiz mengatakan, menu makanan uji coba makan siang gratis kali ini enak karena ada lauk ayam, buah, sayur dan susu. Dia mengaku biasanya lebih sering membawa bekal olahan mie.

"Lebih enak ini (menu makan siang gratis)," terangnya.  

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved