Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Alasan HUT ke-79 RI di Wonogiri Jateng Digelar Tak Meriah, Banyak Sawah Gagal Panen Hingga Inflasi

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan alasan peringatan HUT ke-79 RI hanya digelar sederhana karena melihat kondisi Wonogiri secara umum.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan alasan peringatan HUT ke-79 RI hanya digelar sederhana karena melihat kondisi Wonogiri secara umum. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Wonogiri dipastikan akan digelar sederhana.

Tahun ini, peringatan hari kemerdekaan hanya upacara bendera.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan alasan peringatan HUT ke-79 RI hanya digelar sederhana karena melihat kondisi Wonogiri secara umum.

Misalnya saja seperti dampak anomali cuaca yang membuat banyak sawah gagal panen hingga inflasi, akhirnya diputuskan peringatan HUT ke-79 RI digelar sederhana.

"Maka kami memfokuskan, Agustusan kita peringati seremoni upacara," kata pria yang akrab disapa Jekek itu.

Baca juga: Tak Ada Perayaan Meriah HUT ke-79 RI di Wonogiri : Cuma Upacara, Pawai Budaya Pentas Seni Ditiadakan

Baca juga: Belum Tentukan Calon yang Akan Diusung di Pilkada 2024, PKS Wonogiri Jateng Kini Konsultasi ke DPW

Sebagai perbandingan, saat peringatan HUT ke-78 RI atau tahun lalu, sejumlah rangkaian acara digelar secara meriah yang dikemas dalam Festival Agustus Merdeka 2023.

Terdapat sejumlah kegiatan seperti pasar kuliner, pentas budaya, olahraga seperti gowes dan lari hingga konser musik dengan memgundang OM Adella.

Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, pawai budaya di masing-masing kecamatan juga tidak akan digelar di tahun ini.

Jekek berpandangan, masyarakat pastinya juga akan mengeluarkan biaya untuk berpartisipasi. Disisi lain kondisi ekonomi masyarakat menurut dia sedang tidak stabil dengan adanya anomali cuaca.

"Atas kondisi itu, tanpa mengurangi makna dan esensi HUT ke-79 RI yang bersifat pawai, pentas seni budaya kami tiadakan dulu di 2024. Karena mengingat kondisi ekonomi masyarakat," jelasnya.

Lebih jauh, soal lokasi upacara peringatan hari kemerdekaan, menurutnya saat ini masih dikoordinasikan. Opsinya, upacara itu bisa digelar Stadion Pringgodani, Alun-alun Giri Krida Bakti hingga di tepian Waduk Gajah Mungkur (WGM).

"Nanti akan berkoordinasi dengan TNI/Polri, hasil inventarisasi nanti mana yang akan digunakan," ujar dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved