Berita Boyolali
Dunia Klitih di Boyolali Jateng Terungkap Setelah Ketua Tertangkap, Ada Grup WA untuk Penyerangan
Ketua Geng Klitih di Boyolali ternyata mengkoordinasi anggotanya untuk menyerang musuh. Dia kini ditangkap lantaran kasus pengeroyokan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dunia klitih di Boyolali kini terbongkar.
Ini setelah ditangkapnya ketua geng klitih yakni Galuh Apri Untoro alias Krewak.
Galuh merupakan warga Dukuh Gunungan, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak.
Kini dia mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Boyolali, Kamis (1/8/2024).
Untuk pertama kalinya, krewak disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Boyolali.
Padahal sebelum tertangkap, Krewak lah yang menjadi ketua Geng Klitih yang ada di Boyolali.
Tangannya biasanya "gatal" jika seminggu tak ribut.
Dia pun selalu mencari sasaran dan mengkoordinir remaja di bawah umur seusia SMP untuk melakukan kriminal jalanan.
Bahkan dia juga melarang anggotanya yang muslim mengerjakan salat.
Itu terungkap dalam sidang perkara lain dalam kasus yang sama yakni pengeroyokan.
Dia dibekuk polisi usai mengeroyok dan membacok salah seorang korbannya di Tugu Berlian Boyolali, Minggu dini hari, 12 Mei 2024 lalu.
Kasus itu diadili dalam tiga berkas perkara.
Baca juga: Geng Cendol Kumpul, Nagita Slavina hingga Ashanty Ungkap Red Flag/Kekurangan Masing-masing
Jaksa Penuntut umum (JPU) Wisnu Jati Dewangga membacakan dakwaan.
Dalam dakwaannya, terungkap peran Krewak yang menginisiasi pengeroyokan itu.
Awalnya Krewak meminta teman mencarikan lawan perang.
Krewak juga menghubungi Nur Arifin Chairul Mahmud alias Ipin yang juga terdakwa dalam perkara itu kemudian datang ke rumah untuk pesta minuman keras.
Ipin dan temannya pun kemudian mendatangi rumah Krewak pada Sabtu sore.
Malam harinya, Krewak lalu pun mengumumkan kepada anggota Geng Klitihnya.
"Melalui grup WA SWB. Dengan ajakan: Ayo Ki wes enek musuh , arep do mangkat ora ( Ayo ini sudah ada musuh, mau pada berangkat tawuran ora)," kata Wisnu.
Ajakan itu pun langsung disambut anggota grup itu.
Mereka memutuskan untuk ikut menyerang musuh yang telah didapatkan itu.
Krewak pun kemudian menuju titik kumpul yang telah ditentukan dalam grup itu.
Krewak kemudian meminjam clurit yang dibawa salah satu anggota.
Krewak kemudian mengajak 50 anggota gengnya melakukan konvoi ke jalak Raya Solo-Semarang ke arah Boyolali.
Rombongan geng Klitih kemudian menghampiri sekelompok orang yang tengah nongkrong di sekitar tugu Berlian Boyolali.
Saat didatangi geng Krewak, ada salah satu warga yang ketakutan yang kemudian melarikan diri.
Krewak pun langsung mengeluarkan celurit sepanjang 70 Sentimeter dan mengayunkan ke arah korban.
Korban pun terkena bagian punggungnya.
Beruntung korban berhasil melarikan.
Terdakwa dikenakan pasal Pasal 2 ayat 1 UU Darurat, junto pasal 55 ayat 1 ke satu KUHP.
"Atau dakwaan kedua perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dalam pasal 170 KUHP," pungkasnya. (*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.