Warga Duga Ada Korupsi dalam Pembangunan Taman Kalpataru, Sekda Boyolali Jateng Dipanggil Polisi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Satreskrim Polres Boyolali mulai mendalami dugaan korupsi pembangunan Taman Kalpataru.

Taman Kalpataru ini berdiri gagah di sudut kompleks selatan Perkantoran Pemkab Boyolali.

Taman Kalpataru juga dilengkapi tugu pohon Kalpataru yang berwarna emas.

Tugu Pohon Kalpataru berwarna emas dengan ornamen flora dan fauna ini memiliki tinggi 3,12 meter dan lebar 1,76 meter.

Taman yang diresmikan pada akhir tahun 2023 itu dibangun dengan APBD Boyolali.

Pembangunan taman ini pun menelan anggaran hingga Rp 4,5 miliar.

Baca juga: Sebelum Laka di Tol Boyolali Jateng, TikTokers Spiritual Bramasta Sempat Dapat Musibah di Karawang

Namun, anggaran sebesar itu dicurigai masyarakat punya masalah. Baik saat pembangunan pertama (penataan lahan) maupun saat tahap kedua.

Masyarakat pun "curiga" dengan pembangunan taman tersebut yang kemudian mengadukan ke Polres Boyolali.

"Kami hari ini mulai melakukan pendalaman atas aduan masyarakat soal pembangunan taman Kalpataru itu," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, Jumat (2/8/2024).

Pihaknya pun meminta keterangan Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani.

Sekda Boyolali itu dimintai keterangan terkait pembangunan Taman Kalpataru yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Taman itu dibangun saat Bu Sekda, masih sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup sekaligus sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)," katanya.

Baca juga: Sosok Musholizaky dari Boyolali Viral Setelah Lulus ITB dengan IPK 3,99 Kediaman Ortunya Sederhana

Sekda Boyolali itu dimintai klarifikasi oleh penyidik Polres Boyolali mulai pukul 09.30 WIB dan baru keluar dari gedung Satreskrim Polres Boyolali sekira pukul 11.30 WIB.

Setelah istirahat, klarifikasi dilanjutkan lagi sekira pukul 13.30 WIB.