Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali

Pasar Pengging Boyolali Jateng Tak Seramai Dulu Sejak Lokasi Dipindah, Pedagang Gelar Tradisi Merti

Bertepatan di akhir bulan Suro, pedagang menggelar tradisi Merti Pasar Pengging Baru. Tradisi ini diawali dengan kirab sedekah gunung dan budaya

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Tri Widodo
Kirab sedekah Merti Pasar Pengging Boyolali 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM,  BOYOLALI -  Sudah hampir 5 tahun pasar Pengging, di Kecamatan Banyudono dipindahkan.

Dari jalan utama Pengging -Ngaru-aru ke dekat bekas Pipo Londo.

Namun sejak dipindahkan, geliatnya berkurang.

Aktivitas pasar yang buka di hari Wage dan Pahing itu tak seramai di pasar lama.

Baca juga: Sosok Musholizaky dari Boyolali Viral Setelah Lulus ITB dengan IPK 3,99 Kediaman Ortunya Sederhana

Berbagai cara pun dilakukan agar kondisi pasar ramai minimal sama seperti pasar lama.

Seperti yang digelar pada Senin (5/8/2024).

Bertepatan di akhir bulan Suro, pedagang menggelar tradisi Merti Pasar Pengging Baru.

Tradisi ini diawali dengan kirab sedekah gunung dan budaya dari Alun-alun Pengging.

Kirab dimulai dari Alun-alun Pengging ini bukan tanpa alasan.

Pedagang berharap, geliat pasar Pengging bisa kembali seperti semula.

Dimana bekas yang dulu ramai itu sekarang yang jadi Alun-alun Pengging ini.

"Ya tujuannya, agar pasar Pengging Baru ini seperti dulu. Dulu kan sewaktu pasar berada di Alun-alun itu ramai," kata Ketua Panitia Budi Satmoko 

Dia menyebut, kondisi pasar Pengging saat ini kurang begitu ramai.

Baca juga: Asal Muasal Nama Sosis Bedug, Kuliner Khas Boyolali Jateng yang Legendaris Rasanya Gurih dan Manis

Sehingga, pihaknya melakukan Merti atau bersih pasar ini.

Dua gunungan yang dikirab dari Alun-alun Pengging ini kemudian diarak keliling pasar Pengging lalu diperebutkan oleh warga yang hadir.

Tak sedikit, warga harus berdesakan saling berebut aneka hasil bumi.

Mereka ingin berebut berkah dari gunungan tersebut.

"Ya seneng. Bisa dapat sayuran. Nanti dimasak," ujar Ngatiyem salah satu warga.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved