Pemicu Geliat Politisi Muda di Solo Raya
Rektor Unsa Astrid Widayani Sebut Gibran Effect Menggema Jelang Pilkada Solo, Picu Politisi Muda?
Astrid Widayani menilai Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka tetap memiliki pengaruh di Pilkada Solo mendatang meski ia telah mundur.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemilihan Presiden telah usai, begitu juga dengan polarisasi ketiga kubu paslon capres cawapres.
Namun, ternyata Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka tetap memiliki pengaruh di Pilkada Solo mendatang meski ia telah mundur.
Hal ini diakui salah satu kandidat Rektor Unsa Astrid Widayani.
Fenomena ini mirip dengan Jokowi Effect sebagai buah kesuksesannya meraih kekuasaan dari Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden.
“Kalau kita bicara politik pastinya ada (Gibran Effect di Pilkada Solo). Pak Jokowi ketika memegang Kota Solo, gubernur terus presiden ada Jokowi Effect. Kalau Solo Mas Gibran selaku Mantan Wali Kota pasti juga ada Gibran Effect. Setelah ini juga Prabowo Effect,” ungkap Astrid, kepada TribunSolo.com.
Menurutnya, tidak hanya Gibran dan Jokowi, Prabowo juga ikut menancapkan pengaruhnya.
Sebagai Presiden Terpilih ia menjadi sosok penting menentukan arah perpolitikan ke depan.
Baca juga: Pasang Badan Hadapi Intoleransi, Gibran Jadi Inspirasi Sekar Tandjung Teruskan Estafet Kepemimpinan
Baca juga: Ilyas Akui Cara Gibran Berpolitik via Media Sosial Menginspirasi: Tawarkan Politik dengan Cara Fresh
“Konstelasi politik Indonesia ini sangat menarik. Di Solo sendiri tiga-tiganya akan ada. Secara khusus di Solo dengan prestasi yang dicanangkan Mas Gibran tentu akan memiliki pengaruh. Solo ini menjadi center politik nasional,” tuturnya.
Menurutnya, pengaruh Gibran yang masih kuat ini tidak terlepas dari kepemimpinannya selama 3 tahun yang dianggap berhasil membangun Kota Solo.
“Seperti sama-sama kita ketahui pembangunan yang dilakukan Wali Kota sebelumnya Mas Gibran Rakabuming Raka selama 3 tahun terakhir banyak perkembangan,” jelasnya.
Program 17 titik prioritas yang dicanangkannya terbukti memberikan dampak positif bagi perekonomian rakyat.
Berbagai aset yang sebelum tidak optimal pun bisa berkembang pesat.
“Khususnya kita lihat titik prioritas pembangunan banyak pendatang titik pariwisata yang tidak dioptimalkan dengan baik, alhamdulillah dengan adanya kolaborasi investor hibah, Masjid Raya Sheikh Zayed memberikan dampak positif untuk sektor pariwisata di Kota Surakarta,” terangnya.
(*)
Geliat Politisi Muda di Solo Raya Dipicu Fenomena Personalisasi Politik ala Keluarga Jokowi? |
![]() |
---|
Astrid Widayani Akui Gibran Inspirasi Banyak Anak Muda Terjun dan Buka Lebar Ruang Politik Praktis |
![]() |
---|
Pasang Badan Hadapi Intoleransi, Gibran Jadi Inspirasi Sekar Tandjung Teruskan Estafet Kepemimpinan |
![]() |
---|
Mundur dari Wali Kota Solo, Sekar Tandjung Harapkan Karakter dan Semangat Gibran Dicontoh Penerusnya |
![]() |
---|
Sekar Tandjung Sebut Gibran Buka Peluang Anak Muda Jajaki Panggung Politik, Termasuk Solo Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.