Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Jalur Rel di Jalan Slamet Riyadi Solo Jateng Banyak Makan Korban, Begini Trik agar Tak Terpeleset

Baru-baru ini, akun Instagram @visit.surakarta, mengunggah video sepeda motor terpeleset di pelintasan kereta api saat ingin pindah lajur.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com
Penampakan Rel Bengkong yang membelah jalan protokol di Kota Solo di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -  Di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, jalur kereta api wisata berada di jalanan utama pusat kota, tak seperti kebanyakan kota-kota lainnya.

Lantaran terdapat pelintasan kereta api di Jalan Slamet Riyadi, acapkali membuat pengendara motor jatuh karena terpeleset rel.

Baru-baru ini, akun Instagram @visit.surakarta, mengunggah video sepeda motor terpeleset di pelintasan kereta api saat ingin pindah lajur.

Baca juga: Jangan Kecele, Rute Kirab 1 Suro Keraton Solo & Pura Mangkunegaran, Lewat Slamet Riyadi Solo Jateng

Sebelumnya perlintasan kereta api di Solo itu sudah makan banyak korban.
 
Menanggapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, pelintasan kereta api itu permukaanya licin jika dilindas.

“Banyak cross junction pelintasan kereta atau rel paralel jalan dengan rel yang sebenarnya harus dengan perhitungan yang matang dalam melintasinya,” kata Sony dikutip dari Kompas.com.

Sony mengatakan, ketika menemukan pelintasan kereta api yang paralel dengan jalan maka jangan sekali-kali berpindah lajur diantaranya.

Baca juga: Mitos Rel Bengkong di Solo yang Sering Bikin Pengendara Jatuh : Ada Makhluk Tak Kasat Mata Lewat

“Karena pasti dengan level yang berbeda serta permukaan yang berbeda akan terjadi slip pada ban diantara permukaan jalan tersebut. Untuk roda empat mungkin tidak terasa, tapi jika roda dua pasti bisa terjatuh, karena mengganggu keseimbangan,” ucap Sony.

Sony mengimbau, untuk mematuhi aturan lalu-lintas dengan melihat rambu dan marka yang ada di jalan.

Apabila ada garis kuning tidak putus berarti berhati-hari dan jangan melintas.

“Jika sudah terjebak di rel sebaiknya berhenti dan berpindah lajur dengan cara 45 derajat sudut menyilang,” kata Sony.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved