Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jamaah Islamiyah Bubar

Ratusan Eks Anggota Jamaah Islamiyah Kumpul di Klaten, Bahas Alasan Mengapa JI Membubarkan Diri

Sedikitnya 600 anggota organisasi terlarang Jamaah Islamiyah (JI) berkumpul di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (11/8/2024).

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Aji Bramastra
Dok TribunSolo.com
Ratusan anggota Jamaah Islamiyah berkumpul di Gedung Haji, Delanggu, Klaten, Minggu (11/8/2024), setelah organisasi radikan itu membubarkan diri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sedikitnya 600 anggota organisasi terlarang Jamaah Islamiyah (JI) berkumpul di Klaten, Jawa Tengah, Minggu (11/8/2024).

Mereka berkumpul di gedung Haji Delanggu, mengikuti sosialisasi pasca organisasi tersebut menyatakan membubarkan diri.

Baca juga: Jamaah Islamiyah Bubar, Begini Cara Eks Ketua Mantiqi Sadarkan Anggota hingga Tingkat Bawah

Berbicara di depan simpatisan JI, salah satu tokoh senior JI, Abu Rusydan, mengutarakan alasan pembubaran JI.

Ia menyebut, kajian keilmuan dari sejumlah ahli menyatakan JI telah keliru dan melenceng.

Abu Rusydan menyampaikan bahwa Jihad Fisabililah haruslah bisa membawa maslahat untuk khalayak banyak, tanpa terkecuali.

Sementara, tokoh senior JI lain, Bambang Sukirno mengatakan tujuan pembubaran JI adalah kembali ke pangkuan NKRI.

Ia menegaskan, pembubaran ini adalah kesepakatan para tokoh-tokoh senior Eks Jamaah Islamiyah.

Bambang juga meminta agar para peserta ikut hadir dalam kegiatan upacara 17 Agustus, merayakan kemerdekaan Indonesia.

BUBAR

Sebelumnya, kelompok Al Jamaah Al Islamiyah atau Jamaah Islamiyah atau JI menyatakan membubarkan diri, per 30 Juni 2024.

Deklarasi pembubaran tersebut disampaikan tokoh senior kelompok JI, Ustaz Abu Fatih.

Abu Fatih dalam keterangannya, mengatakan kelompoknya telah islah dengan aparat keamanan, pemerintah, dan negara Republik Indonesia.

Penegasan itu disampaikan menyusul Deklarasi Sentul 30 Juni 2024 yang berisi pernyataan JI bubar atau membubarkan diri.

Deklarasi Sentul dibacakan tokoh paling senior Abu Rusydan, didampingi hampir semua tokoh utama organisasi itu.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved