Kasusnya Terus Meningkat, Ini Penyebab Diabetes pada Anak Menurut Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo
Kasus diabetes pada anak mengalami peningkatan sebanyak 70 kali lipat per Januari 2023 dibandingkan tahun 2010.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis data bahwa kasus diabetes pada anak mengalami peningkatan sebanyak 70 kali lipat per Januari 2023 dibandingkan tahun 2010.
Peningkatan kasus diabetes pada anak juga diungkap oleh BPJS Kesehatan, dimana dibanding tahun 2018, anak penderita diabetes meningkat sekitar 1.000 kasus pada tahun 2022.
Peningkatan kasus tersebut juga dibenarkan oleh Dokter Spesialis Anak RS JIH Solo, dr. Debby Andina Landiasari, Sp.A.
Debby menerangkan ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus diabetes yang menyerang anak ini meningkat.
Salah satunya karena semakin pedulinya orang tua terhadap kesehatan buah hatinya.
Dimana, orang tua akan memeriksakan kondisi anak, apapun itu kondisinya.
Baca juga: Anak dengan Orang Tua Diabetes Harus Lebih Waspada, Simak Alasannya Menurut Dokter RS JIH Solo
Menurutnya, dengan meningkatnya pengecekan itulah, juga diikuti dengan semakin banyak temuan kasus diabetes pada anak.
Pola hidup anak yang tidak sehat, juga bisa menjadi penyebab kasus diabetes pada anak meningkat.
"Banyak anak yang mengalami diabetes melitus, karena suka makan makanan yang manis, suka makan makanan cepat saji, jadi mungkin ini gejala awal, yang harus disadari orang tua," kata Debby kepada TribunSolo.com, Jumat (9/8/2024).
Dengan demikian, apa saja penyebab diabetes pada anak?
Debby menjelaskan diabetes yang menyerang anak ada 2 tipe, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Ia menerangkan diabetes tipe 1 disebabkan oleh proses autoimun.
Baca juga: Tarik Benang Solusi Wajah Keriput Kembali Mulus, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Kulit RS JIH Solo
"Dimana kekebalan tubuh anak tergantung pada pankreasnya itu sendiri, sehingga memang pankreas tidak dapat memproduksi insulin, karena suatu proses autoimun, menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin, hingga membuat kadar gula di dalam tubuh anak akan meningkat," terangnya.
Sebagai catatan, menurut Debby, proses autoimun yang terjadi tersebut, hingga kini masih belum bisa dipastikan secara pasti apa penyebabnya.
Bisa jadi karena masalah genetik, maupun anak mengalami infeksi.
Lalu, Debby menuturkan diabetes tipe 2 yang dialami anak disebabkan oleh adanya resistensi insulin.
"Dimana, memang hormon insulin anak sudah tidak peka untuk mengubah gula menjadi energi," ucapnya.
"Penyebab resistensi insulin karena faktor keturunan, yang kedua karena anak-anak dengan pola hidup kurang sehat, banyak makan dan minum manis, cenderung menjadi obesitas, serta kurang olahraga," sambungnya. (*/adv)
Sempat Pukul Warga yang Kendarai Motor, Anak Punk Mangkal di Kartasura Diusir Satpol PP Sukoharjo |
![]() |
---|
Dirundung Luka, Ibu Korban Predator Seksual di Solo Masih Simpan Simpati untuk Anak-anak Tersangka |
![]() |
---|
Kelakuan Ganjil Predator Seksual di Solo, Gemar Lambaikan Tangan dan Kedipkan Mata ke Korban |
![]() |
---|
Aksi Predator Seksual di Solo Terkuak, Tante Korban Ungkap Juga Pernah Kena Perlakuan Tak Senonoh |
![]() |
---|
Hancurnya R, Luka Batin Mendalam Putrinya Jadi Korban Predator Seksual di Solo : Saya Kena Mental |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.