Megawati Umumkan Calon Wali Kota, Elektabilitas di Bawah Gusti Bhre, Teguh Prakosa Tetap Optimistis

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Elektabilitas Teguh Prakosa saat tidak unggul dari KGPAA Mangkunagara X atau akrab disapa Gusti Bhre dalam hasil survei Solo Raya Polling. 

Survei itu dilakukan periode 28 Juli 2024 sampai 5 Agustus 2024. 

Itu melibatkan 735 responden yang tersebar di 105 titik lokasi survei. 

Hasil survei Solo Raya Polling tersebut menunjukkan elektabilitas Teguh Prakosa tidak unggul dari Gusti Bhre.

Elektabilitas Teguh Prakosa sebesar 37,3 persen. 

Sementara Gusti Bhre memiliki elektabilitas sebesar 49,7 persen.

Baca juga: Siapa Calon Wali Kota Solo Pilihan Megawati ? FX Rudy Pilih Menunggu Rekom Pilkada 2024

Tingkat elektabilitas ini berbanding terbalik dengan hasil survei yang dilakukan pada 8 sampai 17 Maret 2024. 

Teguh Prakosa memiliki elektabilitas sebesar 35,3 persen. 

Sementara, elektabilitas Gusti Bhre sebesar 25,3 persen. 

"Pada bulan Juli 2024 elektabilitas Teguh Prakosa sebesar 37,3 persen turun signifikan dari survei bulan Mei 2024 yang sempat mencapai 51,6 persen," ungkap Direktur Solo Raya Polling, Suwardi, Selasa (13/8/2024).

"Sedangkan elektabilitas Gusti Bhre naik drastis mencapai 50 persen dari survei sebelumnya baik survei di bulan Maret maupun Mei 2024 yakni di survei terakhir mencapai 49,7 persen," tambahnya.

Baca juga: Deretan Tokoh Hadiri Pelantikan Anggota DPRD Solo Periode 2024-2029, FX Rudy Hingga Akbar Tandjung

Hasil tingkat elektabilitas tersebut diumumkan sehari sebelum pengumuman rekomendasi PDIP untuk Pilkada 2024. 

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengumumkan rekomendasi untuk 13 provinsi dan 292 kabupaten/kota.

Teguh optimistis mendapat rekomendasi PDIP maju Pilkada Solo 2024.

Namun demikian, ia juga menjelaskan semua kandidat yang telah mendaftarkan di penjaringan DPC PDIP optimis terkait Pilkada Solo.

"Oh iya, itu dari dulu begitu. Ya teman-teman optimis semua, termasuk saya juga optimis," kata dia.

"Lepas apapun itu keputusan Ketua Umum," imbuhnya.

(*)