Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Upacara 17 Agustus Perdana Eks Ponpes JI

Pasca Jaamah Islamiyah Bubar, Kemenag Bakal Evaluasi Pembelajaran Ponpes Eks JI di Boyolali Jateng

Kemenag memastikan bakal mengevaluasi sistem pendidikan di Ponpes-ponpes yang dulunya bagian dari JI.

TribunSolo.com / Tri Widodo
Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy-Syahadah melangsungkan upacara 17 Agustus perdana dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI, Sabtu (17/8/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Tak hanya sekedar upacara di Pondok Pesantren eks Jamaah Islamiyah (JI). 

Seperti diketahui, JI resmi membubarkan diri pada akhir Juni 2024 lalu. 

Meski organisasinya sudah bubar, tetapi Ponpes yang dulunya bagian dari JI ini tetap ada dan melakukan fungsinya sebagai lembaga pendidikan. 

Tugas Kementerian Agama (Kemenag) RI-lah yang akan "menyadarkan" Ponpes-ponpes itu.

Kemenag mengevaluasi sistem pendidikan di Ponpes-ponpes yang dulunya bagian dari JI.

Hal itu disampaikan Kepala Subdit Pendidikan Kesetaraan pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Ponpes, Ditjen Pendidik Islam, Kementerian Agama RI, Anis Masykur usai menjadi inspektur upacara HUT ke-79 RI di Ponpes Darusy-Syahadah, Kecamatan Simo.

Ponpes Darusy-Syahadah Simo merupakan salah satu Ponpes eks JI.

"Seluruh pesantren yang sudah menyatakan kembali kepangkuan NKRI kemudian menggelar upacara. Ini sebagai titik awal menunjukkan komitmennya terhadap NKRI,"  kata Anis.

Baca juga: Momen HUT ke-79 RI, 13 Eks JI di Boyolali Jateng Ikrar Setia NKRI, Hingga Upacara 17 Agustus Perdana

Baca juga: BREAKING NEWS : Upacara 17 Agustus Perdana Eks Ponpes JI di Boyolali Jateng 

Upacara HUT ke-79 RI menjadi tonggak awal bentuk kontribusi Ponpes Darusy-Syahadah untuk pembangunan Bangsa Indonesia.

Menurutnya, merubah anggota eks JI agar benar-benar mencintai tanah air secara menyeluruh butuh waktu.

Pasalnya, hal itu berkaitan dengan keyakinan masing-masing anggota.

"Memang harus dilakukan perlahan-lahan dan simultan," jelasnya.

Kemenag pun akan memantau terus pelaksanaan kurikulum Ponpes Eks JI.

Selain itu, Kemenag juga akan mengevaluasi buku-buku ajar yang ada di ponpes Darusy-Syahadah akan dilakukan pencermatan.

Bahkan cara pengajaran para ustadz di Ponpes eks  JI juga akan evaluasi.

"Percuma kalau kurikulumnya sudah dievaluasi, tapi kalau cara ngajarnya belum dibenahi kan sama aja," imbuhnya.

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved