Berita DIY

Panik Istri Tak Pulang-pulang, Suami di Bantul DIY Syok Temukan Jenazah Pasangannya di Sungai

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan jika korban sebelumnya meninggalkan rumah.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah 

TRIBUNSOLO.COM, BANTUL - Sempat dilaporkan hilang, seorang perempuan berinisial J (61), warga Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, ditemukan tewas di Sungai Bedog Benyo, Sendangsari, Pajangan.

Korban ditemukan pada Senin (19/8/2024) sekira pukul 01.15 WIB.

Saat pertama kali ditumkan, korban sudah dalam posisi mengambang di sungai.

Baca juga: Sedih, Jenazah Bayi Laki-laki Ditemukan di Sungai BKB Semarang, Sempat Dikira Bangkai Tikus

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan jika korban sebelumnya meninggalkan rumah.

Suami korban, M kemudian meminta tolong kepada warga untuk mencari keberadaan istrinya.

Keluarga melakukan pencarian hingga dini hari.

"M meminta tolong warga untuk cari keberadaan J, sebab beberapa saat sebelumnya J telah meninggalkan rumah dan tidak kunjung pulang," katanya kepada awak media.

Baca juga: Jenazah Ojol Terlindas Truk di Karanganyar Jateng Dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo

Jeffry menjelaskan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh tiga orang warga yang ikut mencari keberaannya.

Ketiga warga itu yakni NH (41), S (52), dan A (34).

Ketika melintas di dekat lokasi penemuan, ketiganya melihat sesosok mayat yang mengambang di tengah Sungai Bedog. 

Setelah didekati, kata Jeffry, mayat tersebut adalah orang yang mereka cari.

Selanjutnya, warga setempat melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pajangan.

Baca juga: Kekeringan Parah di Sragen Jateng, Damkar Kesulitan Cari Sumber Air Saat Padamkan Kebakaran Mondokan

Jajaran Polsek Pajangan yang menerima laporan itu langsung meneruskannya ke  INAFIS Polres Bantul dan Puskesmas Pajangan untuk dilakukan evakuasi dan pemeriksaan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan luar didapatkan hasil bahwa tidak ada luka luar maupun tanda penganiayaan pada tubuh korban," ungkapnya.

Soal penyebab kematian, kata Jeffry belum tidak bisa dipastikan.

"Kini, keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan jenazah korban dimakamkan," tandas dia.

(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved