Pilkada Sukoharjo Jateng: Analisis Pasangan Etik Suryani- Eko Sapto Bakal Lawan Kotak Kosong

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo diprediksi bakal melawan kotak kosong di Pilkada Sukoharjo 2024. 

Ini melihat peta politik saat ini di Sukoharjo. 

Seperti diketahui, 7 partai politik besar yang mempunyai kursi di DPRD Sukoharjo secara resmi dan bersamaan mendukung penuh nama Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo sebagai bakal calon Bupati dan bakal calon wakil Bupati Sukoharjo. 

Selain itu, calon pasangan independen atau perseorangan yakni Tuntas Subagyo dan Djayendra Dewa telah resmi tidak lolos ditahap verifikasi faktual tahap dua. 

Di tahap ini Tuntas dan Djayendra belum memenuhi syarat minimal dukungan yang ditentukan oleh KPU Sukoharjo. 

Hal itu membuat  Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo dipastikan akan melawan kotak kosong.  

Dengan demikian, DPC PDIP Sukoharjo mentargetkan kemenangan suara 80 persen. 

Baca juga: PDIP Belum Umumkan Jagoan di Pilkada Jateng, Megawati Tuding Penguasa Halangi Pemilihan Demokratis

Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo Nurjayanto.

"Kami berjuang semaksimal mungkin, melihat posisi kami ini yang sudah bersepakat dengan seluruh partai parlemen dan ada pendukung dari partai non parlemen," kata Nurjayanto kepada TribunSolo.com, Kamis (22/8/2024).

Dengan kondisi tersebut, Nurjayanto optimis mendapat suara tinggi di masyarakat Sukoharjo.

"Dengan melihat indikator-indikator ini, kami berharap kemenangan paling tidak 80 persen pasti dapat," ucapnya.

Selain itu, ia berpesan kepada masyarakat Kabupaten Sukoharjo, agar tetap mendukung nama Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo untuk membangun Kabupaten Sukoharjo di 5 tahun ke depan. 

"Saya juga meminta restu dan doa kepada masyarakat Sukoharjo pada tanggal 27 november nanti untuk mencoblos gambar Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo, karena satu suara menentukan 5 tahun ke depan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga bakal memberikan instruksi kepada kader-kadernya untuk menginformasikan ke pada masyarakat tentang Pilkada 2024 mendatang. 

"Kami segera melakukan sosialisasi terhadap kader-kader PDIP sekaligus kader-kader partai yang berkoalisi untuk segera merapat bermusyawarah untuk membahas langkah-langkah selanjutnya," tandas Nurjayanto.