Kandas jadi Cawagub Jateng 2024, Kaesang Masih Berpeluang Maju di Pilwalkot atau Pilbup 2024

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengingatkan jika peluang Ketua Umum PSI sekaligus anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, maju di Pilkada 2024 masih terbuka lebar.

Kaesang Pangarep memang dipastikan tak bisa maju di Pilgub, namun secara konstitusi dirinya masih bisa berkontestasi di Pilkada 2024.

Titi mengatakan, Kaesang masih bisa maju di level kabupaten/kota atau sebagai bupati/wali kota.

Baca juga: Kaesang Batal Maju, Ahmad Luthfi Pastikan Taj Yasin jadi Cawagubnya di Pilkada Jateng 2024

Sebab,  batas usia maju sebagai calon wali kota dan bupati adalah 25 tahun.

Kaesang yang baru berusia 29 tahun sempat digadang-gadang maju sebagai cawagub Jawa Tengah (Jateng). 

Namun, langkahnya terbentur Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dimuat PKPU yang menetapkan batas usia maju sebagai calon gubernur adalah 30 tahun.

Padahal, Kaesang sudah mengurus surat keterangan tidak pernah dipidana untuk maju sebagai cawagub Jateng.

 "Meski ada Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII/2024 dan PKPU yang menindaklanjutinya, Kaesang tetap bisa maju mendaftar di pencalonan pilkada. Namun, di pilkada kabupaten/kota. Bukan pilkada provinsi," ujar Titi dikutip dari Kompas.com, Minggu (25/8/2024).

Baca juga: Kaesang Tak Ungguli Gusti Bhre dan Teguh Prakosa di Survei Pilkada Solo Jateng versi Fisip UNS

Titi menjelaskan, tanpa perubahan PKPU sekali pun, dengan adanya Putusan MK Nomor 70 itu, maka Kaesang sudah tidak punya tiket konstitusional untuk maju sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur.

Namun dia mengingatkan, boleh saja bagi Kaesang jika tiba-tiba ingin maju pilkada di level kabupaten atau kota terlebih dahulu.

Titi mengungkit kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka yang memulai karier politik dari level wali kota Solo terlebih dahulu.

Lalu, juga ipar Kaesang, yakni Bobby Nasution yang maju sebagai wali kota Medan.

"Seperti jejak kakak dan iparnya yang maju pilkada di Kota Solo dan Kota Medan. Bukan langsung maju di pilkada provinsi," imbuh Titi.

(*)