Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2024

Tak Ikut Daftar, Penunjukan Bambang Gage di Pilkada Solo Timbulkan Gejolak di PDIP

Rekomendasi untuk Bambang Gage membawa polemik di tubuh PDIP Solo. Ada kader yang mempertanyakan ini dan menyebut kurang pas.

Kolase TribunSolo
Teguh Prakosa dan Bambang 'Gage' Nugroho 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah kader PDI Perjuangan memprotes turunnya rekomendasi ke Bambang ‘Gage’ Nugroho sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo lantaran ia tidak ikut mendaftar saat penjaringan.

Salah satu kader yang ikut mendaftar, Purwono mempertanyakan hal ini karena Bambang tak mengikuti proses seperti dirinya.

“Bambang Nugroho itu tidak mendaftar di DPC dan DPD.  Padahal yang lain ikut fit and proper test, jadi ini tidak sesuai dengan aturan," ungkapnya.

Setidaknya ada 20 nama yang mendaftar penjaringan di DPC PDI Perjuangan Kota Solo.

Purwono tak mempermasalahkan jika yang direkomendasikan merupakan salah satu dari nama yang mendaftar.

"Kami sepakat siapapun yang direkomendasikan dari 20 nama ini akan didukung oleh yang lain. Tapi ini kan tidak," katanya.

Selain Purwono, sejumlah kader lain mengaku keberatan dengan penunjukan Bambang Gage.

Diantaranya Wawanto, M Taufiq, dan Kusumo Putro.

Mereka semua ikut mendaftar dalam penjaringan.

Namun, ada pula yang bisa menerima keputusan ini.

Baca juga: 3 Fakta Pendaftaran Teguh Prakosa-Bambang Gage untuk Pilkada Solo, Jalan Kaki dari DPC PDIP ke KPU

Salah satunya Anggota Tim Situation Room dan Strategi Pemenangan Pilkada DPC PDIP Kota Solo, Muchus Budi R.

Ia sendiri ikut mendaftar saat penjaringan.

“Komitmen kader itu tegak lurus. Kami punya komitmen petugas partai. Ditugaskan dimana pun wewenangnya partai. Kewajiban kader mematuhi dan menaatinya,” jelasnya.

Menurutnya, tidak ada mekanisme yang dilanggar saat yang direkomendasikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP merupakan nama di luar yang mendaftar.

“Partai punya pertimbangan 5 tahun ke depan Solo akan seperti ini. Maka orang yang paling tepat kami tugaskan ini dan ini. Belum lagi lawannya irisannya seperti ini kami milih ini. Itu yang menjadi wewenang DPP,” jelasnya.

Ada pula Ketua Bappilu PDI Perjuangan PDI Perjuangan Her Suprabu yang juga ikut penjaringan.

Menurutnya rekomendasi merupakan instruksi yang harus dilaksanakan tanpa perlu mempertanyakan.

“Saya kader partai tegak lurus suka tidak suka wajib hukumnya memenangkan pasangan tersebut. Kalau DPP rekomendasi tidak ada dialog. Namanya instruksi dilaksanakan. Tidak ada ruang untuk menanyakan,” tuturnya.

PDI Perjuangan resmi mendaftarkan Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa - Bambang Nugroho.

Mereka pun telah mendaftar di hari terakhir pendaftaran pada Kamis (29/8/2024). (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved