Andika Perkasa Kunjungi Solo, Sebut Ogah Pilkada Jateng Jadi Ajang Pecah Belah Warga : Harus Tentram

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Paslon yang diusung PDIP di Pilgub Jateng 2024, Andika Perkasa dan Hendrar Prihati mulai blusukan dan menemui pengurus serta kader dan simpatisan di sejumlah kota termasuk di Kota Solo.

Seperti diketahui, sosok Andika Perkasa cukup mengejutkan usai mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk bertarung di kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Usai memastikan maju sebagai calon gubernur (Cagub) Jateng, Andika mulai mendapat kritik maupun serangan dari netizen di media sosial.

Menanggapi serangan-serangan yang ditujukan kepada dirinya di media sosial, Andika Perkasa menanggapinya dengan santai.

Bukan tanpa alasan, menurut Andika bahwa serangan atau kritik melalui media sosial adalah sesuatu yang pasti terjadi di masa pemilihan umum kepala daerah (Pilkada).

Namun demikian, ia juga tidak ingin berpikiran lebih jauh lantaran menurutnya semua orang boleh berpendapat.

Baca juga: Mulai Berkeliling ke Jawa Tengah, Andika-Hendi Jadikan Solo Tujuan Kota Kedua Setelah Magelang

Baca juga: BREAKING NEWS : Andika Perkasa dan Hendi Blusukan ke Solo Pasca Daftar Pilkada Jateng 2024

"Itu satu mekanisme yang menurut saya pasti terjadi. Ya nggak papa, semua orang punya pilihan, punya pendapat," kata Andika saat ditemui di GOR Sritex Arena Solo usai menjumpai seribuan kader dan simpatisan PDIP Solo bersama Hendrar Prihadi, Minggu (1/9/2024) siang.

Lebih dari itu, Andika Perkasa lebih memilih untuk menjaga kondusivitas penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak tersebut.

"Yang penting kita semua berusaha untuk menjaga se maksimal mungkin agar pemilihan kepala daerah ini baik kota maupun provinsi harus tentrem dan jangan sampai memecah belah," tambah Andika.

Bukan tanpa alasan, menurut Andika siapapun yang maju di kontestasi Pilgub Jateng 2024 nantinya yang menang tetap akan menjadi pemimpin daerah tersebut dan tetap harus adil kepada masyarakat Jawa Tengah.

"Itu yang terpenting karena siapapun yang memimpin juga akan menjadi wali kota dan gubernur," pungkasnya.