Frozen Bebek dan Ayam Ungkep Chef Retro: Tahan 8 Bulan, Ide UMKM Kakak Beradik di Saminan Boyolali

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Ayam dan bebek merupakan hewan unggas yang paling banyak digemari masyarakat untuk lauk pauk.

Itulah yang menjadi alasan kakak beradik di Dukuh Saminan, Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali membuka usaha dengan memanfaatkan 2 hewan unggas tersebut.

Ialah Suryani Wijayanti dan Ruslan Efendi, mengolah bebek dan ayam kampung menjadi produk yang berbeda. 

Bebek dan Ayam ungkep dengan bumbu rahasia, dikemas dalam bentuk frozen. 

Usaha bebek dan ayam ungkep frozen itu diberi nama Chef Retro.

Baca juga: Kuliner Boyolali : Soto Gerabah Bu Yayun, Hidden Gem Desa Ngaru-aru, Sensasi Makan di Pinggir Sawah

Karena frozen bisa bertahan lama, produk dari Chef Retro itu dapat dinikmati kapan pun dan dimanapun. 

Konsumen tinggal menggorengnya sendiri dan bisa menikmati ayam atau bebek ungkep saat masih hangat.

Tak perlu bingung mengulek sambal, frozen ungkep Chef Resto dalam kemasannya sudah dilengkapi dengan sambal dan lalapan sayur daun pepaya. 

"Jadi udah lengkap untuk lauk. buat se keluarga cukup," kata Nik, sapaan Suryani Wijayanti. 

Dirintis Sejak 2016

Usaha bebek dan ayam ungkep frozen ini sudah dimulai sejak tahun 2016 silam.

Delapan tahun sudah, Chef Resto berjualan ayam dan bebek ungkep.

Saat itu, Suryani Wijayanti bersama sang adik Ruslan mulai mendapat ide untuk membuka sebuah usaha bersama. 

Ruslan yang baru lulus kuliah akhirnya memutuskan untuk kursus memasak. 

Awalnya, Suryani dan Ruslan tidak langsung memproduksi frozen ungkap.

Baca juga: Kuliner Boyolali : Ceker Bebek Goreng, Seporsi Cuma Rp8 Ribu, Sudah Dapat 10 Ceker Plus Sambal

Keduanya yang sejak awal memang ingin punya usaha, lebih dulu membuka warung makan dengan menu bebek dan ayam kampung goreng. 

Meski warung sudah berjalan, namun tak membuat keduanya berpuas diri.

Mereka 'memutar otak' bagaimana cara agar bebek dan ayam ungkepnya ini bisa dinimkati pelanggan dimanapun dan kapanpun. 

"Intinya cari peluang baru. Sehingga bebek dan ayam ungkep ini bisa dinikati masyarakat tanpa harus ke warung," ujar Ruslan.

Suatu hari, Suryani melihat makanan frozen seperi bakso, sosis dan lain sebagainya banyak tersedia di toko.

Baca juga: Asal Muasal Nama Sosis Bedug, Kuliner Khas Boyolali Jateng yang Legendaris Rasanya Gurih dan Manis

Terinspirasi dari itulah, dia pun akhirnya memberanikan diri membekukan bebek dan ayam ungkep setengah matang. 

Karena awalnya coba-coba, produksi pertama tak banyak.

"Awalnya kita itu (produksi) dikit. Masih agak susah untuk pemasarannya. Seminggu hanya sekitar 50 ekor saja," jelasnya. 

Pandemi Datangkan Rezeki

Ternyata usaha dan ketelatenan keduanya tak sia-sia. 

Meski awalnya belum bisa produksi banyak dan cuan juga belum begitu banyak, namun keduanya terus telaten. 

Kemudian datanglah pandemi di tahun 2020.

Pandemi ini bukan menjadi pukulan bagi usaha mereka, justru mendatangkan rezeki berlipat.

Produk frozen ungkep yang dinamai Chef Resto kemudian dikenal banyak masyarakat saat Pandemi Covid-19 pada tahun 2020. 

Baca juga: Wajah Gibran Terukir di Sandal Jepit, Ternyata Karya Tangan Ajaib Pria Asal Sukoharjo Jateng

Akun Instagram @chefretro_official dibuat pada Agustus 2020.

Saat banyak warung-warung termasuk tempat makannya yang tutup, bebek dan ayam ungkep frozen yang menjadi solusi. 

"Pas Covid itu, permintaannya (bebek dan ayam ungkep frozen) melonjak," tambah Ruslan. 

Sejak saat itu, pasar untuk bebek dan ayam ungkep mulai terbentuk. 

Banyak masyarakat yang mulai mengenal bebek dan ayam ungkep frozen Chef Retro. 

Jika awal usaha ungkep frozen hanya 50 ekor untuk seminggu, kini sehari 50 ekor!

"Kalau sekarang, sehari kita produksi 50 ekor," jelas Ruslan.

Dia menambahkan bebek dan ayam ungkep frozen ini bisa tahan hingga 8 bulan dalam kondisi beku.

(*)