Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Korban Keracunan di Sragen Meninggal

Dinkes Ambil Sampel Sisa Makanan & Muntahan Korban Tewas Keracunan Makanan di Sragen Jateng

Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen tengah memastikan penyebab pasti puluhan warga Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo mengalami keracunan.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Prosesi pemakaman seorang korban yang meninggal dunia diduga keracunan di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Kamis (5/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kasus kematian Harsini (56) warga Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, gegara keracunan makanan, masih terus diusut.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen tengah memastikan penyebab pasti puluhan warga Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo mengalami keracunan.

Salah satunya dengan mengambil sample sisa makanan hingga muntahan korban untuk dicek di laboratorium.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini mengatakan sample diambil langsung oleh petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk dicek di laboratorium yang ada di Semarang.

"Sample sudah diambil, tim kami dari Dinas Kesehatan sudah kemarin, malah dengan tim dari Dinas Kesehatan Provinsi, kebetulan ada kunjungan ke kami, kami ajak sekalian kesini," ujar Udayanti, kepada TribunSolo.com, Kamis (5/9/2024).

"Sekalian sample dibawa beliau, sample yang diambil nasi, urapan, telur, iwel-iwel, pelas, bothok, muntahan juga, airnya juga diambil," tambahnya.

Udayati belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaan laboratorium tersebut akan keluar.

Baca juga: Momen Cucu Duduk Terdiam Diinfus, Pandangi Jenazah Sang Nenek yang Tewas Gegara Keracunan di Sragen

Pihak keluarga tidak lanjutkan kasus kematian Harsini (56) warga Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen ke jalur hukum usai mengalami gejala keracunan makanan.

Hal tersebut diungkap oleh Kapolsek Sambirejo, Iptu Santoso mewakili Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.

"Sudah didiskusikan dengan pihak keluarga, juga dihadiri perangkat desa, bahwasanya keluarga menerima ini sebagai musibah, dan tidak akan dituntut," kata Petrus.

Lanjutnya, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban diketahui juga memiliki riwayat penyakit diabetes.

Dimana, sebelum meninggal dunia, Iptu Santoso menyatakan bahwa korban sempat mengalami diare, hingga menggigil.

"Korban diare sebelum meninggal, habis itu badan panas dingin, lalu menggigil, jadi akibat diduga keracunan makanan, juga lemah," terangnya.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved