Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Deles Indah Klaten

Kisah Mistis dan Mitos di Deles Indah Klaten : Ada Kampung Siluman, Pohon Mistis Hingga Makam Kyai

Terdapat satu makam yang dikeramatkan, oleh masyarakat dikenal sebagai makam Kyai Maloyopati juga disebut sebagai Ki Ajar Merto

|
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana
Makam Guru Spiritual di Deles Indah Klaten 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kawasan Lereng Gunung Merapi, menyimpan beberapa kisah mistis maupun mitos.

Tak terkecuali di obyek wisata Deles Indah yang berlokasi Desa sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Pemandangan di Deles Indah Klaten
Pemandangan di Deles Indah Klaten (TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana)

Tokoh masyarakat setempat, Sukiman mengatakan hal-hal yang berhubungan dengan mitos, masih ada dan dijaga keberadaannya.

"Banyak hal religi yang kita kembangkan tetap kita jaga ini banyak, kan (seperti) banyak batu-batu gak diapa-apain. Bukan musyrik, tetapi kita jaga keseimbangannya," ujar Sukiman.

Pihaknya menjelaskan hal itu dilakukan untuk menjaga keseimbangan, dan menjadi tanda di Gunung Merapi.

Baca juga: Waktu Terbaik Berkunjung ke Deles Indah Klaten : Bisa Dapat Sunrise/Sunset di Lereng Gunung Merapi

Terdapat satu makam yang dikeramatkan, oleh masyarakat dikenal sebagai makam Kyai Maloyopati juga disebut sebagai Ki Ajar Merto alias Eyang Gotro Maloyopati.

"Itu sebenarnya ada 3 (makam), namanya sama, 1 di sini (Deles Indah), 2 di Kampung Tawang, 1 di Boyolali Tamansari, tempatnya persis," paparnya.

Konon, makam itu telah lama ada sebelum Keraton Solo, atau jaman kerjaaan Mataram

"Beliau guru ngaji atau guru spritual. Melakukan maloyopati," ungkapnya.

"Kalau itu (tiba disini) kemungkinan orang-orang dulu konflik, melarikan diri untuk cari aman," imbuhnya.

Adanya makam tersebut, diyakini terdapat sesuatu.

"Itu kami yakini ada sesuatu, karena disini aman terus," ucapnya.

Selain makam Eyang Gotro, terdapat pula kampung Sheluman atau juga disebut Kampung Siluman.

Baca juga: Wisata Deles Indah Klaten: Tawarkan Pemandangan Lereng Gunung Merapi, Ada Paket Camping dan Tracking

Dahulunya, merupakan perkampungan penduduk.

Namun terdampak erupsi Gunung Merapi.

"Itu (kampung) selalu habis, 2010 habis, 1930 habis, 1872 habis terus. Kena (erupsi) Gunung Merapi," jelasnya.

Sudah lebih dari 30 tahun, kampung tersebut ditinggal oleh penduduknya untuk pindah ke kampung lain yang lebih aman.

Jarak kampung tersebut, kurang lebih 1 Km dari Deles Indah.

Lokasi Kampung Siluman masuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Kini, lokasi itu dimanfaatkan sebagai wisata tracking extrem namun aman.

Selain kedua hal di atas, terdapat pula pohon cemara keramat, namun telah roboh.

Pohon ini dikatakan Sukiman oleh warga memang diharapkan roboh.

"Ini saya sudah kelola sejak tahun 1999," paparnya.

Di pohon itu, terdapat larangan, barang siapa yang kencing atau mengganggu, sering mengalami kesurupan.

Pihaknya, sampai menandai sekitar pohon cemara itu sebelum akhirnya roboh karena usia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved