Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Kenapa Solo Terasa Panas Menyengat saat Siang Akhir-akhir Ini? Cek Penyebab dan Kapan Berakhirnya

Pantauan TribunSolo.com, cuaca terik dan menyengat kulit juga terjadi di Solo Raya ketika siang hari.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Aji Bramastra
Ilustrasi cuaca yang panas di Solo. 

TRIBUNSOLO.COM, COM, SOLO - Cuaca terik nan menyengat saat siang hari dikeluhkan sejumlah warganet di media sosial X (Twitter).

Pantauan TribunSolo.com, cuaca terik dan menyengat kulit juga terjadi di Solo Raya ketika siang hari.

Lantas, apa yang menyebabkan suhu panas di Pulau Jawa, dan sampai kapan suhu panas akan terjadi? 

Baca juga: Relawan Laporkan Rocky Gerung soal Tudingan Gibran Terima Uang dari Menteri saat Wali Kota Solo

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo membeberkan penjelasannya soal suhu panas di Pulau Jawa.

Suhu panas yang terasa terutama di siang hari, adalah kondisi yang wajar lantaran Pulau Jawa sedang memasuki musim kemarau 2024.

Menurutnya, dari data pengamatan yang dilakukan di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, suhu maksimum yang tercatat adalah 36,6 derajat Celsius pada 31 Agustus 2024. 

Sementara suhu minimum berada di 21,7 derajat Celsius pada 12 Agustus 2024.

Baca juga: Daftar Anggota Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng 2024, Ada Vicky Prasetyo

"Data tanggal 6 September 2024 menunjukkan suhu maksimum yang tercatat mencapai 36,6 derajat Celsius, sementara suhu minimumnya berada di 26,2 derajat Celsius," ujarnya dilansir dari Kompas.com, Sabtu (7/9/2024).

Yoga mengatakan, berdasarkan data pengamatan selama 30 tahun (1991-2020), tercatat suhu maksimum yang pernah melanda wilayah Jawa berada di 39,5 derajat Celsius, tepatnya terjadi pada Oktober 2015.

Untuk penyebab suhu panas yang melanda Pulau Jawa di September 2024 ini karena musim kemarau.

Menurut dia, kemarau yang sedang terjadi menyebabkan radiasi sinar Matahari menembus awan sampai ke permukaan Bumi.

Baca juga: Suhu Panas di Indonesia Diprediksi Terjadi Hingga Agustus/September 2024, Ini Penyebabnya

Hal itu pun mengakibatkan peningkatan suhu terutama di siang hari.

Sedangkan pada awal malam hari, suhu cenderung masih tinggi karena Bumi mengeluarkan radiasi yang sepanjang siang diserap.

"Akan tetapi saat dini hari hingga menjelang pagi, suhu akan rendah atau menurun karena radiasi yang dikeluarkan semakin habis. Suhu minimum yang tercatat sekitar 26,2 derajat Celsius," kata Yoga.

Berlangsung Sampai Kapan?

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved