Kebakaran di Hutan Pinus Gunung Lawu Karanganyar Jateng, Diduga Dipicu Bakaran Sampah Organik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR -  Kebakaran di kawasan Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar diduga disebabkan adanya pembakaran sampah organik, Minggu (15/9/2024) lalu.

Pasca kejadian tersebut, pihak Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) meminta warga di sekitar kawasan Gunung Lawu untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kebakaran hutan.

Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lawu Utara KPH Surakarta Sartono mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi untuk tidak melakukan kegiatan pembakaran seresah (bagian mati dari tanaman seperti daun) atau barang lain di lokasi hutan yang dapat memicu timbulnya kebakaran hutan.

Baca juga: Dibalik Kebakaran Angkringan Langganan Bupati Sukoharjo, Rumah Kayu Puluhan Tahun Kini Jadi Arang

"Kami sudah melakukan sosialisasi terkait kebakaran yang terjadi pada Minggu dengan masyarakat, lewat pertemuan LMDH maupun kegiatan pertemuan RT," kata Sartono, Selasa (17/9/2024).

Sartono mengatakan, dengan kejadian tersebut diharapkan masyarakat sekitar hutan untuk tidak melakukan pembakaran seresah atau barang lain di lokasi hutan yang dapat memicu timbulnya kebakaran hutan.

Dia mengatakan, apabila ada titik api untuk segera melaporkan ke instansi terkait serta bergerak bersama untuk melakukan pemadaman.

"Harapan kami masyarakat tidak bakar sampah maupun barang di tengah hutan hingga memicu kebakaran," ungkap dia. (*)