Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Pengurus Masjid Usir Jemaah

Masjid Al Ikhlas Kartasura Sukoharjo Viral, Sediakan Kemeja untuk Jemaah Pria yang Kenakan Kaus

Masjid ini rutin mengadakan kegiatan ibadah seperti salat lima waktu berjamaah, pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Google Maps Masjid Al-ikhlas Mendungan Sukoharjo
Masjid Al-ikhlas Mendungan Sukoharjo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Masjid Al-Ikhlas yang berlokasi di Mendungan, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, tengah menjadi perbincangan di media sosial. 

Oknum takmir masjid menegur jemaah yang hendak beribadah hingga membuatnya viral dalam beberapa hari terakhir.

Bahkan masjid Al Ikhlas Mendungan ini dapat ulasan buruk di Google Maps.

Meski ada insiden tersebut, masjid Al-Ikhlas tetap berfungsi seperti masjid pada umumnya.

Baca juga: Masjid di Mendungan Kartasura Jateng Viral Usir Jemaah, Ketua RT Ungkap Kondisi Sehari-hari

Masjid ini rutin mengadakan kegiatan ibadah seperti salat lima waktu berjamaah, pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Bahkan masjid ini juga memberikan fasilitas bagus, seperti menyediakan kemeja untuk jemaah laki-laki yang mengenakan kaus saat hendak salat, ada juga sarung dan mukenah perempuan.

Ketua Rukun Tangga (RT) setempat, Sunardi menyebut masjid Al-Ikhlas itu merupakan masjid ibadah untuk umum. 

"Masjid ini selayaknya masjid umum, tetapi saya akui memang masjid ini tidak dibuka 24 jam. Selesai salat, masjid memang digembok, karena memang tidak ada penjaga dan petugas kebersihan," ucap Sunardi, Rabu (25/9/2024). 

"Di masjid juga disediakan kemeja, agar jemaah laki-laki kalau salat bisa memakai. Kita aja bertemu dengan seseorang saja harus rapi, jadi teguran menggunakan kaos itu memang bagus, tetapi penyampaian dengan nada tinggi mungkin yang salah," terangnya.

Lebih lanjut, Sunardi juga mengakui kebijakan-kebijakan di masjid Al-Ikhlas itu bukan dari kebijakan Takmir masjid, melainkan oknum yang saat ini menjabat sebagai penasihat masjid.

Mengenai ulasan di Google Maps, Sunardi menyebut pemberi ulasan bukanlah warga setempat.

Ia mengklaim warga setempat sudah biasa dengan oknum masjid Al Ikhlas.

"Yang di ulasan Google Maps itu bukan warga sini, mereka pendatang,"

"Kalau warga sini sudah biasa dengan oknum masjid itu, yang pasti hanya miss komunikasi, salah paham dan penyampaiannya yang salah, dan kami akui itu," tandasnya.

Baca juga: 5 Fakta Imam Masjid di Plupuh Jadi Korban Penganiayaan Saat Salat Subuh

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved