Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Pengurus Masjid Usir Jemaah

Masjid di Mendungan Kartasura Jateng Viral Usir Jemaah, Ketua RT Ungkap Kondisi Sehari-hari

Keseharian di Masjid yang viral di Mendungan, Kartasura ternyata seperti pada umumnya. Begini kehidupan sehari-harinya.

|
TribunSolo.com/Anang Ma'ruf/IG Pawartos Kartosuro
Masjid Al-Ikhlas yang berlokasi di Kampung Mendungan, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, mendadak viral di berbagai platform media sosial. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Masjid Al-Ikhlas yang berlokasi di Kampung Mendungan, Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, tengah menjadi pusat perhatian di media sosial. 

Insiden teguran oknum takmir yang menegur jemaah yang hendak beribadah tersebut membuatnya viral dalam beberapa hari terakhir.

Namun, di balik insiden teguran oleh oknum takmir masjid, masjid Al-Ikhlas ternyata tetap berfungsi seperti masjid pada umumnya.

Meski sempat ramai dibicarakan warganet, Masjid Al-Ikhlas tidak jauh berbeda dengan masjid lainnya. 

Masjid ini rutin mengadakan kegiatan ibadah seperti salat lima waktu berjamaah, pengajian, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Bahkan fasilitas yang diberikan cukup baik, misalnya baju kemeja untuk jemaah laki-laki ketika hendak salat hanya mengenakan kaos, ada juga sarung dan mukena perempuan.

Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Sunardi menyebut masjid Al-Ikhlas itu merupakan masjid ibadah untuk umum. 

Baca juga: Soal Takmir Masjid Viral Usir Jemaah di Sukoharjo Jateng, Jemaah Minta Tak Diperpanjang

"Masjid ini selayaknya masjid umum, tetapi saya akui memang masjid ini tidak dibuka 24 jam, selesai Salat masjid memang di gembok, karena memang tidak ada penjaga dan petugas kebersihan," ucap Sunardi, Rabu (25/9/2024). 

Ia juga menyebut di dalam masjid Al-Ikhlas pun mempunyai fasilitas yang cukup baik untuk umat muslim yang hendak Salat bisa digunakan. 

"Di masjid itu juga disediakan kemeja, agar jemaah laki-laki kalau salat bisa memakai. Kita aja bertemu dengan seseorang saja harus rapi, jadi teguran menggunakan kaos itu memang bagus, tetapi penyampaian dengan nada tinggi mungkin yang salah," terangnya.

Lebih lanjut, Ketua Rt tersebut juga mengakui  kebijakan-kebijakan di masjid Al-Ikhlas itu bukan dari kebijakan Takmir masjid, melainkan oknum yang saat ini menjabat sebagai penasihat masjid.

"Yang di ulasan google map itu bukan warga sini, mereka pendatang. Kalau warga sini sudah biasa dengan oknum masjid itu, yang pasti hanya mis komunikasi, salah paham dan penyampaiannya yang salah, dan kami akui itu," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved